03

7.5K 442 6
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang kaiser sedang berada di ruangan kantor bagas yang berada di mansion.
kaiser sedang membantu perusahaan linford karena sedang ada masalah.

"udah"

"udah?" ucap bagas sekali lagi lalu mengecek laptop yang berada di depan kaiser

"wah anak daddy hebat, makasih ya" ucap bagas lalu mengelus kepalanya

"hm sama-sama dad, itu gampang bagi kai" ucap kaiser lalu duduk di sofa dan melipat kakinya

"padahal cuma seperti ini saja, daddy menyuruhku untuk pulang"

"daddy ingin kamu disini selamanya" ucap bagas dan hanya dibalas tatapan kosong dari kaiser

"hmm tentang perkataan nenek tadi jangan dimasukin ke hati ya? daddy minta maaf atas perkataan nenek kepadamu tadi" ucap bagas yang masih mengelus rambut kaiser dengan lembut

"tidak apa, daddy tidak usah meminta maaf, daddy tidak salah" ucap kaiser lalu menarik tangan bagas meletakkannya di pangkuannya lalu mengelusnya sesekali

"tetap saja kai, daddy har-"

"ssttt daddy sangat berisik, kai ingin tidur"

bagas tersenyum kearah kaiser lalu mengelus rambutnya dan beralih ke pipinya

"tidur bersama daddy ya? daddy sudah lama tidak tidur bersama kai" ucap bagas sambil mengelus pipinya

menyingkirkan tangan bagas dengan pelan
"kai bukan anak kecil lagi daddy, jangan elus elus pipi kai"

bagas tersenyum "kai tetap anak kecil di mata daddy"

"enggak"

bagas terkekeh "oke oke, sekarang tidur ya bersama daddy?"

kai mengangguk "lucunya anak daddy" ucap bagas lalu mengunyel unyel pipi kaiser dengan sedikit brutal

"dad!"

terkekeh "iya iya, maafkan daddy"
"ayo kita ke kamar" ucap bagas lalu menarik tangan kaiser dari ruangannya menuju kamar, kaiser hanya menurut saja dia sangat malas untuk berbicara saat ini

ketika mereka bardua sedang berjalan menuju kamar bagas mereka melihat vira yang sedang berdecak pinggang dan menatap mereka lebih tepatnya menatap kaiser

"kau mau membawa anakku kemana hah anak sialan?!"

"dia bukan anak kandungmu dasar bangka" ucap kaiser

vira yang mendengar itupun wajahnya seketika memerah antara malu dan sangat marah. ucapan kaiser tidak sepenuhnya salah tapi itu sangat anjing menurut vira.

"BERANI SEKALI KAU!!!" ucap vira yang hendak menampar pipi kaiser namun ditahan oleh seseorang

"jangan menampar cucuku"

vira menoleh dan melihat suaminya yaitu stevan

"mas! tapi dia mengataiku!" bela vira

"tapi kau tidak berhak menamparnya, kau bukan yang melahirkannya, dan kau bisa dipenjara kalau ada apa-apa dengan cucuku"

vira yang mendengar itu mendengus kesal lalu menarik kasar tangannya dan menatap kaiser tajam.
kaiser hanya diam mantannya menyipit karena terlalu mengantuk dia berada di belakang tubuh bagas karena saat tangan vira ditahan bagas gercep memindahkan tubuh kaiser di belakangnya

stevan lalu menarik tangan vira meninggalkan mereka berdua
"awas saja kau anak sialan!"

"diam" ucap stevan sambil menarik tangan vira

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Where stories live. Discover now