39

1.4K 78 3
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang pernikahan tengah berlangsung, zern membawa anaknya dan sementara desi juga membawa anak gadisnya. dan ternyata desi adalah sebuah janda

pernikahan berlangsung cukup meriah, didatangkan beberapa pemilik perusahaan terkenal yang dimana mereka tengah bekerjasama dengan perusahaan milik zern
.
.
.
setelah beberapa bulan kemudian mereka sudah sah menikah, dan sudah sah menjadi sepasang suami istri

begitu juga dengan lex, dan anak dari desi tidak lain dia adalah merie. mereka pun sudah sah menjadi kakak beradik, ya walaupun saudara tiri

sekarang mereka tengah berada di luar rumah, mengantarkan zern keluar
karena dirinya memiliki tugas perusahaan, dan itu dilaksanakan di luar negri, ya dengan terpaksa zern harus menurutinya dan pergi meninggalkan keluarganya ini

"ayah pergi dulu ya, kalian baik baik disini"

ucap zern dan dibalas anggukan oleh desi dan merie. desi kemudian mendekati zern dan meraih dasi zern dan merapikannya

"jangan lama lama perginya yaa... kita pasti merindukanmu"

ucap desi lalu dia memeluk tubuh zern, kemudian diikuti oleh merie, dia pun ikut memeluk tubuh dari zern

"iya papa... jangan tinggalin merie lama lama yaa... merie sedih tauu..."

*ih cebelapa imut ci aku?🥺👉👈

"iya sayang, papa janji pulangnya akan lebih awal. tunggu aja yaa"

ucap zern sambil membelai rambut merie. lalu merie dan desi melepaskan pelukannya dan menatap sedih kearah zern seolah olah tidak mau dia pergi

lalu pandangan zern beralih kepada lex yang hanya diam dan memperhatikan mereka dari kejauhan, zern kemudian mendekati lex dan langsung memeluk tubuh lex

"ayah akan merindukanmu, lex."

ucap zern sambil terus memeluk tubuh lex, lex yang mendapatkan perlakuan ini diam sementara lalu perlahan tangannya memeluk tubuh zern balik.

kemudian lex membenamkan wajahnya ke sela sela leher zern, dan mulai menangis. lex menangis dalam diam, dia tidak mengeluarkan suara, hanya mengeluarkan air matanya

zern kemudian melepaskan pelukannya, menangkup kedua pipi lex dan perlahan menghapus jejak air matanya di pipinya

"jangan menangis. ayah janji akan pulang menemuimu. tunggulah"

ucap zern lalu dia mengecup sekilas bibir dari lex

"d.. dadah.."

ucap lex dengan lirih sambil menundukkan kepalanya dan mulai menangis kembali
zern yang mendengar dan melihat itu tersenyum, lalu dia kembali memeluk tubuh dari lex

dan untuk desi dan merie, mereka melihat mereka dari kejauhan dengan tatapan sinis dan sengit
desi melipat tangannya dan menatap tidak suka kearah mereka berdua

"ngeselin"

zern kemudian meraih kopernya, dan hendak langsung berjalan menuju gerbang keluar rumah

"sampai bertemu kembali. dadah"

ucap zern sambil melambaikan tangannya dan langsung dibalas lambaian kembali dari desi, merie dan lex

setelah zern benar benar pergi dan sudah tidak terlihat kembali, lex langsung menurunkan tangannya dan menatap sinis kearah lex. lalu dia langsung berbalik dan berjalan menuju arah rumah diikuti oleh merie
.
.
.
selama beberapa Minggu, lex diperlakukan seolah olah seperti pembantu dirumahnya sendiri oleh desi

dia diperlakukan seperti babu, diperintah sana diperintah sini. namun lex hanya menurutinya, dirinya juga masih belum seberapa, lex masih berumur 13 tahun, masih membutuhkan makan

"bersihkan itu lex!!!"

"LEXX MANA MAKANANNYA?!!"

"cuci piringnya! kalau nggak, kamu nggak kukasih makanan!"

"sapu lantainya sampai bersih!"

"cuci bajunya pakai tangan! jangan pakai mesin cuci biar bersih!!!"

begitulah kira-kira bacotan dari desi, dan itu semua dituruti oleh lex dengan terpaksa demi mendapatkan makanan
.
.
.
beberapa tahun berlalu dan lex sudah berumur 18 tahun akhir, dirinya sudah menabung dalam diam dari usahanya sendiri tanpa diketahui desi maupun merie. dirinya sudah memutuskan untuk keluar dari rumah ini, dan merelakan semuanya disini

dan untuk janji ayahnya, lex sudah menganggap omong kosong perkataannya itu, karena pada faktanya ayahnya tidak pernah kembali dan mengabarinya. zern adalah satu satunya orang yang dia percaya dulu, namun sekarang sepertinya sudah tidak, zern mengecewakan lex

lex berjalan menuruni tangga dengan koper berada di tangannya. sementara desi dan merie sedang duduk di meja makan menikmati sarapan mereka

"mau kemana kamu bajingan?!"

ucap desi dengan nada meninggi sambil menunjuk kearah lex

"mau kemana itu orang? jangan jangan mau pergi?!, jangan lahh!! gue kan mau caper terus ngedapetin hati dia!! kenapa susah banget sii?!!"  batin merie

lex tidak mengatakan apa apa, dia hanya melanjutkan langkahnya dan berjalan menuju pintu keluar dan langsung keluar daru rumah itu

"ck, pergi dia. nggak papa, jadi semua disini  milik kita sayangg!!! kita kayaa!! AHAHAHAHA"
.
.
.
lex pertama tama menyewa sebuah apatermen dengan uang yang dia cari sendiri. lex menjadi sebuah streaming gamer di sebuah aplikasi media sosial, tidak lain adalah you*ube.

sedikit demi sedikit lex menjalani hidupnya sendiri sebagai gemer dan mendapatkan uang, walaupun tidak banyak dia bisa mengumpulkannya dan terus berusaha mencari, tidak pantang menyerah
.
.
.
sampai satu tahun kemudian, lex sudah menjadi gamer terkenal dan terbesar di negara Indonesia. dia juga sudah bisa membeli rumahnya sendiri, tanpa bantuan dari orang tua tirinya itu. dan tentu saja dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri

dan sekarang juga, zern belum pernah kembali dan mengabari lex
.
.
.
jean, rian, vian dan febri terdiam mendengar cerita yang diceritakan oleh lex ini. sementara jean, dia melongo tidak percaya

"anjing... jadi merianjing masih punya keluarga? wah ditipu tu nenek bokokan anjing"

ucap jean sambil menggelengkan kepalanya

"pantes, gue kek nggak asing sama muka elu, yee ternyata elu gamer yang sering gua tonton anyingg"

ucap vian lalu dia menyenggol lengan lex
lex yang mendengar itu hanya mengangguk anggukan kepalanya

"terus si bapak lo belum balik juga sampai sekarang?"

ucap jean, dan lex yang mendengar itu kembali menggelengkan kepalanya

"belum"

"biadabb!!! bapak lo kaga mikir apa gimana dah? kaga pernah liat liat Indosiar!, cerita elu kaya cerita di Indosiar yang gue liat kemarin!! tentang, "anak kecil hidup sengsara bersama sang ibu tiri yang gila""

ucap vian, jean, febri dan rian yang mendengar itu hanya tertawa

"lo masuk sirkel kita aja dah lex! dijamin mahh!!"

"iya!!"

ucap vian dan jean, lex yang mendengar itu melengkungkan bibirnya sekilas lalu dia menoleh dan menatap arah febri.

dan febri yang tiba tiba ditatap itu langsung memalingkan wajahnya ke belakang

lex tersenyum tipis lalu dia menganggukkan kepalanya

"iya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
--------------

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang