53

1.1K 51 2
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang ruangan bawah tanah dipenuhi dengan banyak suara teriakan dan suara suara lainnya
tak lain ruangan itu berasal dari sebuah ruangan yang shiva dan pria x berada
ruangannya tak jauh berbeda dengan penjara, bedanya ruangan ini lebih terawat

shiva tak sendiri, ia ditemani nessa di dalam bersamanya, dan ada juga beberapa di luar

"WOAHH!!! MENYENANGKAN SEKALI KAKAK!!!"

seru nessa sembari meloncat kesana kemari, dia kemudian meraih kedua pundak shiva dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri, membuat shiva ikut terbawa gerakan.
nessa kemudian melepaskannya dan kembali melompat lompat ria

"nanti kamu terjatuh..."

suara shiva lembut sekali, sangat sangat lembut dan damai, namun bertolak belakang dengan sifatnya.
sementara pria x, dirinya terdiam membeku dengan menundukkan kepalanya. dia duduk di sebuah bangku dan kaki, tangannya juga terikat dengan erat sehingga membuatnya tak bisa berkutik sedikitpun

shiva kemudian mendekatkan dirinya lagi kepada pria x dia kemudian meraih dagunya lalu mengangkatnya sedikit

"sekali lagi... siapa nama aslimu sayang...?"

pria x seketika menatap ke arah shiva.
dia sangat takut kepada pria di depannya ini. dia kepada levi tidak takut sama sekali saat berhadapan waktu lalu, namun entah kenapa dia selalu merasa buruk di depannya ini

"siapa namamu... hm?"

shiva berkata sekali lagi dia kemudian langsung mencengkram kuat dagu miliknya ini, membuat bekas kuku di sana

pria x menggeram kesakitan dia sedikit mengerutkan bibirnya lalu perlahan matanya juga mulai berair

"j-javas... javas o-oliver.."

oliver langsung menundukkan kepalanya tamatlah tamat riwayatnya, namanya sudah diketahui pasti tak lama keluarga gila ini akan menyebarkannya

"oliver?"

shiva kemudian menyeringai dia kemudian langsung mencengkeram lebih kuat dagu oliver. dan seketika oliver pun menggeram kesakitan lagi

memang itu adalah cengkraman biasa, namun kuku pak dokter ini sungguh tajam. bak seperti kuku harimau.
nessa yang melihat itu langsung menghentikan aktivitasnya, dia mendekati shiva dan langsung memukul bahu shiva, hingga dirinya terbawa ke samping

"jangan sakiti dia kak! dokter bukannya menyembuhkan, malah menyakiti"

shiva sontak tersentak, dan otomatis cengkramannya di dagu oliver pun terlepas
shiva kemudian kembali menatap ke arah oliver, lalu dirinya meraih kedua pipi oliver dan mengangkatnya sedikit

"kamu kesakitan?"

tanya shiva sambil terus memegangi kedua pipinya itu. namun oliver hanya diam, dia tidak berani kontak mata dengan shiva, itu terlalu menakutkan. jadi dia putuskan untuk menghindarinya

"pake nanya"

kata nessa disertai dengan tatapan tak suka kepada shiva. dia kemudian keluar dari sel dan langsung memeluk tubuh levi.
kebetulan levi berada di sana, dan levi juga tidak masalah dengan nessa yang memeluknya itu. dia kemudian meletakkan tangannya di punggung nessa, dan sesekali membelainya perlahan

shiva, dia menatap arah oliver lagi, dia kemudian kembali meraih sebuah alat yang tadi juga ia telah gunakan, mengarahkannya kembali ke salah satu kuku oliver. kemudian dirinya langsung menariknya

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang