59

1K 52 11
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang denji dan damian sudah sampai di depan gerbang utama mansion linford.
dengan liam yang dirangkul oleh denji

"nanti kau diam saja. aku yang akan mengatasinya"

kata denji dan dibalas anggukan setuju oleh damian

kemudian denji mengatur nafasnya sebelum ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam mansion itu ditemani oleh damian dibelakangnya

penjaga yang bertugas untuk menjaga gerbang utama itu seketika menoleh saat menyadari bahwa ada seseorang yang ingin masuk ke mansion

"ingin bertemu sia-"

"tuan liam?"

penjaga itu seketika keluar dari ruangan penjaganya dan langsung berjalan mendekat kearah mereka berdua

"aku denji. aku pacar KAISER! biarkan saya masuk."

kata denji dengan nada sedikit kesal.
penjaga yang mendengar itu seketika meneguk ludahnya kasar, ia kemudian segera menganggukkan kepalanya

"a-ah... iya, maafkan saya"

penjaga itu kemudian langsung menarik gerbang dan membukanya untuk denji dan liam. + damian

denji yang melihat gerbang itu mulai terbuka ia langsung berjalan masuk ke dalam dengan liam yang masih ia rangkul

saat mereka sampai didepan persis pintu utama mansion, denji berhenti sejenak untuk berfikir.
dia kemudian menoleh kepada damian

"aku harus mengatakan apa kepada mereka? tak mungkin aku mengatakan yang sebenarnya"

kata denji di dalam hati. mereka kebetulan bisa berbicara seperti itu, tentu karena bantuan dari damian.

damian yang mengerti perkataan denji di dalam hati itu langsung perlahan menggelengkan kepalanya

"bukankah tuan mengatakan itu urusan tuan sendiri?"

"ya... benar juga.."

denji hendak mengetok pintu itu dengan tangannya

"ekhem! SAYA DATAN-"

BRAK

pintu utama tiba tiba saja terbuka, dan nampak jean, nia serta bagas disana. alhasil denji hanya mengetuk angin

"astaga sayangg... kamu kenapa bisa begini..."

kata nia dengan khawatir sembari berjalan mendekatinya hendak untuk meraihnya dan memeriksanya

"dia mabuk, aku menemukannya oleng dengan mobilnya"

"buset baunya kaya... ew"

jean kemudian menyodok nyodok pipi liam sembari menutup hidungnya

"ini kenapa bis-"

"DARLING!!!"

denji seketika langsung melepaskan rangkulan liam kepadanya itu, dan membuat tubuh liam hendak terjatuh. namun untung, bagas segera menangkapnya

denji berlari menuju ke arah kaiser yang tengah berjalan menuruni tangga itu

lalu ia langsung menyerbu tubuhnya, memeluknya sangat erat dan menciumi seluruh wajahnya

"tyidak ramah"

jean menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sembari berdecak pinggang

sementara bagas hanya bisa menghela nafasnya pasrah. sudah dia pikirkan, pasti dia akan seperti itu

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora