55

1.2K 49 2
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
lex terus menepuk punggung jean dengan lembut ditambah membelai rambut bocah satu ini. sesekali lex juga menghapus bekas jejak air matanya di pipi

"sudah, tidak apa. aku disini"

kata lex dengan lembut, dia kemudian lebih memeluk tubuh jean lebih erat

sementara ketiga orang yang berada di meja ini masih diam

vian yang sedang memakan makanannya bersama dengan febri itu juga dibuat diam, lebih tepatnya vian sedang mencoba menyuapi febri

"siapa yang nyambungin ni tv sih anjing. ganggu"

vian kemudian langsung menyodorkan sendok itu kedalam mulut febri, dan dia melakukannya juga cukup kasar

"sialan"

umpat febri, dia kemudian membersihkan mulutnya dengan tangannya, dan mengunyah makanan yang disodorkan vian tadi

vian kemudian bangkit dari duduknya dan langsung berdiri di atas meja kantin.
dia berdecak pinggang sambil menatap ke sekeliling

"siapa yang nyambungin. ngaku lo semuanya!! gue ent-"

rian yang kebetulan berada di depan vian berdiri itu langsung melebarkan matanya saat mendengar perkataan selanjutnya, dia segera memukul kaki vian dengan tangannya untuk mencegah perkataan vian itu

"kak!!"

vian yang merasakan itu seketika langsung terduduk sambil memegangi kakinya

"tai lo ah!"

febri hanya bisa menyaksikan mereka berdua itu sambil meminum jusnya. dia malas sekali sekarang ini, tidak memiliki mood untuk ikut campur

vian kembali berdiri dan menatap sekeliling dengan tatapan menyelidiki. lalu pandangannya berhenti kepada seseorang, dia segera berjongkok kembali, dan menatap orang itu.

ya belum jauh jauh, dia masih "pebri"

vian kemudian langsung menyambar gelas jus milik febri itu, dan langsung menghabiskannya

"punya gue ya anjing! sini lo!"

teriak febri menggelegar, dia bangkit dari duduknya dan mencoba menyambar vian. namun dirinya sudah terlebih dahulu menahannya dengan menempelkan jari telunjuknya ke dahinya

"stup id"

"STOP IT!! stupid stupid mata lo"

febri kemudian langsung menjauh dari vian, dia duduk kembali dengan melipat tangannya di dada. kemudian dia meniup poninya yang sekilas menutupi pandangannya

vian kembali berdiri. kemudian pandangannya langsung berhenti di meja yang kebetulan geng itu tempati, termasuk merie

"lo ya mer yang udah nyambungin tv nya?!"

"a- aku? e-... engga..."

ian yang geram itu langsung menggebrak meja dan langsung menatap tajam kearah jean sembari menunjuknya

"lo jangan nuduh dulu ya anjing!"

"kan siapa tau opet!!"

vian mencibir, dia kemudian berjongkok didepan jean, mengambil alih tubuh jean dan memeluknya

"utututu, diem blog malu"

kata vian sembari membelai rambut jean, lalu dia menghapus air mata yang tersisa di pipinya itu

ian dan axel yang melihat itu menatapnya jijik, dia kemudian melemparkan sumpit kearahnya sembari meludah

"cih cengeng"

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Where stories live. Discover now