27

1.8K 130 0
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang mereka berlima sudah berada di mansion keluarga linford
dan jean sedari tadi terus saja menangis memanggil nama abangnya, sampai dia tertidur

mereka semua sedang duduk di ruang tamu
untuk berbicara tentang masalah tadi

"mas...kaiser mas.."

ucap nia dengan nada bergetar sambil terus memeluk lengan bagas.
bagas yang melihat itu, berusaha menenangkan diri nia dengan membelai tangannya dengan lembut

"kita akan cari secepatnya."

ucap liam dengan nada tegas tapi sedikit bergetar, karena dirinya juga sangat khawatir dengan kaiser

"verdi. lacak keberadaan kaiser"

ucap bagas kepada verdi. verdi yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat, dia tidak akan bercanda kali ini. keadaannya dan suasananya berbeda

verdi langsung membuka laptop dan mulai mencari keberadaan kaiser

untuk kaiser dipakaikan alat pelacak di belakang jam tangan milik kaiser
itu sedikit menguntungkan mereka, tapi tetap saja kekhawatiran tetap ada di dalam hati mereka semua

vira dan merie pun melirik mereka dari tangga. vira menatap sinis kepada mereka dan mulai berkata

"cih! untuk apa anak seperti dia dicari, sudah untung dia hilang saja. dan aku harap dia tidak akan kembali!"

ucap vira dengan nada sedikit tinggi
semua orang yang mendengar itu langsung menengok ke asal suara dan menatap vira

"maksudmu apa?! dia anakku!"

ucap bagas dengan nada sedikit emosi dan berdiri dari duduknya menatap vira
nia yang melihat bagas mulai emosi dan berdiri dari duduknya mencoba menarik tangannya untuk duduk kembali

"sudah mas.. jangan dipedulikan"

ucap nia dengan nada lembut, namun masih sama. nada khawatir masih ada disana

vira yang melihat dan mendengar itu hanya mendengus kesal lalu dia langsung menarik tangan merie, dan berjalan membawanya ke atas

dan merie tidak mengatakan bahwa yang menculik kaiser itu adalah zidan, dia hanya diam saja. tidak mungkin merie mengatakannya, dia juga berharap kaiser tidak akan kembali

lagi, mereka juga tidak mengetahui siapa zidan terkecuali jean dan liam tentunya
dan sudah jelas, jean pulang pulang sudah tertidur dengan digendong, dibawa oleh afran. sedangkan liam, dia tidak mengetahui siapa yang menculik kaiser karena tidak ada yang memberitahunya bahwa yang menculik itu adalah adik dari temannya

"mampus"

*ye dasar meri

tiba tiba bunyi gebrakan meja sedikit keras terdengar oleh mereka, semua yang mendengar itu langsung menoleh. verdi pelakunya

"ehh! maafkan aku astaga, terlalu bersemangat sori sori. aku sudah menemukan keberadaan kaiser! yuhuu!"

ucap verdi sambil mengangkat kedua tangannya untuk merayakan keberhasilannya itu, walaupun sepele.

semua orang yang mendengar itu terkecuali jean, dia masih tertidur di atas kasur, langsung menghampiri verdi dan memperhatikan laptop itu

"mass... i-itu hutan.. dan itu jauh.."

bagas yang mendengar itu langsung mengecek kembali laptop itu. dan benar lokasinya berada di hutan

"sial, kenapa dia membawanya ke hutan?!"

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang