45

1.3K 71 2
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
keesokan harinya, sudah waktunya untuk kembali belajar. sekolah tentunya
*lama nggak sekolah njay
dan kaiser pun sudah dinyatakan sembuh setelah diotak atik oleh shiva
entahlah, kenapa itu begitu cepat. tapi kaiser tidak peduli, ini suatu kehormatan dirinya sembuh lebih cepat, jadi dia bisa menyelamatkan denji secepatnya

sekarang kaiser pun sudah bersiap siap, dan sekarang dia tengah menuruni tangga dengan perlahan

dan kebetulan juga, dibelakangnya terdapat vira dan merie juga berjalan bersamaan disana menuju tempat yang sama dengan kaiser, yaitu ruang makan

vira menatap tidak suka kearah kaiser dari belakang, lalu dia lebih mengeratkan genggaman tangan merie dan langsung berjalan lebih cepat hingga mendahului kaiser

dan saat ingin mendahului, vira dengan sengaja menyenggol bahu kaiser membuat dirinya sedikit tersenggol ke arah samping

"lemah"

gumam vira saat dirinya tepat disampingnya, dan merie yang di samping vira itu menutup mulutnya dengan satu tangannya dan kemudian tertawa remeh dengan sangat kecil hingga tidak disadari oleh vira yang berada di sampingnya

"cukup sudah vira. kalau kau mengatai kaiser sekali lagi, kita akan pulang sekarang."

ucap stevan sembari menggebrak meja sedikit keras.
membuat semua orang yang berada di saja terdiam membeku di tempat
ya walaupun gertakan biasa, tetap saja dia kepala keluarga yang harus ditaati

vira yang mendengar itu mendengus kesal, dia kemudian langsung berjalan menuju ruang makannya dan langsung duduk di salah satu bangku yang berada di sana

"wait nenek tua. itu bukan tempat dudukmu, itu untuk kaiser..."

ucap shiva sambil menoleh dan menatap arah vira, kebetulan disebelahnya ini tempat dimana shiva duduk

"siapa kau mengaturku? aku ingin duduk disini. biarkan si anak sialan itu duduk di tempat lain, lebih baik dia duduk di lantai saja"

BRAK

bunyi meja digebrak kembali terdengar, kali ini levi pelakunya.
dia kemudian langsung berdiri dari duduknya dan langsung menunjuk arah wajah vira dengan tatapan tajamnya

"cukup. kau bicara lagi, kurobek mulutmu sampai telinga."

ucap liam dengan nada tenang namun terlihat marah. dan stevan yang duduk disebelahnya pun langsung menarik pinggang levi untuk duduk kembali.
saat levi sudah duduk kembali, stevan kemudian langsung meraih dasi milik levi dan menariknya, membuat dirinya mendekat kearahnya

"sopanlah... bagaimanapun juga dia ibumu, sekarang"

ucap stevan dan levi langsung segera memalingkan wajahnya ke samping menghindari tatapan stevan itu kepadanya
levi kemudian berdecih dan kemudian dia meraih tangan stevan dan langsung melepaskannya dari dasinya

"ibuku hanya vanessa."

stevan yang mendengar itu menghela nafasnya sambil menundukkan kepalanya

"kaiser, kemari. kita makan bersama."

ucap bagas kepada kaiser disertai dengan senyuman. dia melakukan itu sambil melambaikan tangannya mengisyaratkan agar kaiser mendekat kearahnya

namun tidak terpenuhi, kaiser justru yang sedang berdiri di ujung tangga itu menggelengkan kepalanya

"tidak, aku membawa bekal saja"

ucap kaiser. dan maid yang bekerja sebagai koki itu langsung mengerti dengan maksud kaiser itu, dia kemudian langsung membalikkan badannya, berjalan menuju dapur dan mulai menyiapkan makanan, bekal lebih tepatnya untuk kaiser bawa

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant