56

888 34 0
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang jean dan lainnya sudah masuk kembali ke kelas mereka masing masing
dengan pak edi yang marah marah tadi, mereka langsung berhamburan pergi ke kelas mereka

sementara kaiser dan anak kuliahan lainnya, masih nongkrong di kantin sekolah jean. mereka memutuskan untuk menunggu mereka pulang saja

cakra dan ersa kini sedang memakan makanan kantin disana, dari pada menunggu hanya menunggu, mending makan. kebetulan nongkrong di kantin yekan

sementara afran, dia hanya bengong. sesekali melirik kaiser yang sedang bersender kepadanya

WELCOME TO MOBILE LEGENDS

kaiser kemudian memindahkan kakinya ke tempat duduknya, dan meluruskannya.
sementara dirinya masih bersender ke afran, dia kemudian mulai memakaikan game tersebut
.
.
.
KRING KRING

bel sekolah berbunyi, menandakan kelas berakhir, kini semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka, termasuk jean dan teman temannya

jean sudah diberi tahu, kalau kaiser dan lainnya masih berada di kantin menunggunya, jadi tak pikir lama ia langsung kesana

"cok, abang gue masih di kantin, mau balik bareng ngga?"

kata jean sembari menatap vian dan febri yang tengah gendong gendongan

"engga lah, gue ma pebri pulang duluan, laper gue"

kata vian lalu disetujui dengan anggukan oleh febri

jean yang melihat itu balik menganggukkan kepalanya, dia kemudian meraih tangan rian

"yaudah kalo gitu. bay"

jean kemudian langsung berbalik dan mulai berjalan pergi menuju kantin.
sementara rian, dia hanya menurut, mengiyakan saja. malas berbicara

mereka akhirnya berjalan bersama, bersebelahan. dengan tangan bergandengan, sesekali mengayunkan tangan mereka ke depan, ke belakang

tak sadar mereka sudah berada di kantin, dan benar jean melihat kaiser dan teman temannya masih berada di kantin

tanpa basa basi jean langsung berjalan menuju arah mereka dengan menyeret tangan rian, dan membawanya pergi bersama.

"bang!"

kaiser yang mendengar suara familiar itu langsung bangkit dari senderannya, dan melihat itu adalah jean

kaiser menganggukkan kepalanya, dia kemudian memberikan ponselnya kepada afran

"menangkan"

afran yang mendengar itu langsung senang, dia kemudian langsung beralih memainkan gamenya

kaiser mendekati jean kemudian dia langsung memeluk tubuhnya. dia kemudian melirik, rian. kaiser tersenyum sekilas sebelum menarik tangan rian juga untuk dipeluknya

"WOI ANJING LO!!"

teriak afran dengan tiba tiba, bergerak menjadi histeris sendiri

tentu saja cakra yang kebetulan berada di sebelah afran itu juga ikut terkejut. dia menutupi telinganya sendiri sebelum memukul kepala afran

"BERISIK ANJENG!"

"afran berisik lo apaan dah?"

cakra hanya memandang julid arah ersa, dia kemudian ikut memukul kepala ersa

"lo diem!. ah udahlah, ayok lah anjir keburu malem nanti tugas kaga selesai"

kata cakra sembari menyeret tangan ersa dan afran. kemudian ia berjalan mendekati kaiser sebelum menyeruduk bahunya

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Where stories live. Discover now