12

3.6K 250 2
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
malam ini hujan turun sangat deras seakan mendukung akan apa yang terjadi dengan kakak beradik ini
saat ini jean masih berusaha untuk membangunkan kaiser, tidak peduli air hujan mengguyur dirinya, yang terpenting sekarang adalah abangnya *anjayy

"bang.. b-bangun.."

jean sekarang mendadak menjadi bodoh, dia tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana

"BANG!"

jean terus berteriak dan berteriak memanggil kaiser, sesekali jean menggoyangkan badannya untuk membantu agar terbangun, tapi ya..sama saja

kaiser sekarang hanya melihat pemandangan gelap dan sangat gelap hitam, dia masih setia menutup matanya,
masih setia dengan dunianya sendiri

waktu lalu jean sudah menelpon bagas akan apa yang terjadi dengan dirinya dan kaiser, tapi ya.. jean kurang beruntung, saat telfon sudah diangkat oleh bagas tiba tiba saja hp milik jean mati. *kasian..

"HUAAAAA BANG BANGUNN!!.."

ditengah tengah kesedihan jean, tiba tiba ada sorot lampu mobil mengarah ke arah jean dan kaiser
jean yang melihat itu, menyipitkan matanya dan menutupi wajahnya setengah untuk melihat siapa pemilik mobil itu

mobil itu berhenti tepat disamping jean, jean yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya untuk beranjak menghampiri mobil itu untuk meminta tolong

pemilik mobil langsung keluar dari mobilnya dan langsung disapa dengan digenggam tangannya oleh jean

"b-bang.. tolongin abang jean.." ucap jean dengan nada memohon dan bergetar, dia sekarang cukup kedinginan karena berada di bawah hujan seperti ini

remi yang mendengar itu langsung cepat menganggukkan kepalanya, ya pemilik mobil itu adalah remi
remi langsung berjalan cepat menuju arah kaiser dan langsung menggendongnya memasuki mobilnya

"jean, sekarang kamu masuk" ucap remi dengan memberi tepukan di kepala jean dan dibalas anggukan olehnya

remi melajukan mobilnya dengan sedikit cepat, kaiser dibaringkan di kursi belakang dan jean menjadi sandaran kepala kaiser

"tahan bang.." ucap jean dengan mengusap wajah kaiser yang penuh dengan air hujan itu
.
.
.
.
.
.
.
bagas tengah duduk di sebuah ruangan sambil menghisap rokoknya dengan santai  melihat pemandangan yang sangat sangat indah

GUBRAKK

BRAK

CBRAKK

suara keras yang menghantam dinding
suara itu adalah suara dari sebuah tubuh seorang lelaki yang sedang dihantamkan kepada dinding
dia adalah salah satu kelompok dari hama hama perusahaannya itu, ini masih 'salah satu' berarti masih, dan mungkin ada banyak lagi

"h-hentik.. an.."

suara lelaki itu sudah melemas, dan melemah, dia sudah diperlakukan begini hingga 1 jam yang lalu, dan masih belum berhenti sekarang

"aku akan berhenti jika kau mengatakan siapa yang menyuruhmu."

bagas berbicara dengan santai namun dengan nada menekan, dia masih setia menghisap rokoknya dan melihat lelaki itu

"t-tidak akan!.."

bagas yang mendengar itu langsung mendekati lelaki itu dan mengangkat dagunya dan menatapnya

"yaa~ kau selalu mengatakan hal yang sama"

ucap bagas lalu menekan kedua pipinya hingga kedua mulutnya terbuka, dengan cepat bagas menarik lidahnya dan mengarahkan puntung rokok miliknya keatas lidahnya dan menekan puntung rokok miliknya dengan keras

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Where stories live. Discover now