64

245 18 0
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
nessa beralih bergabung dengan nia, dia tertarik dengan benih benih itu, sepertinya menyenangkan kalau ikut bergabung menanam benih bunga bunga itu!

"aku juga ingin membantu!"

nessa bersemangat sembari menghampiri nia

nia yang melihat itupun semakin bersemangat, dia kemudian mengambil beberapa peralatan, seperti celemek berkebun, sarung tangan, dan sepatu boots. lalu nia memberikannya kepada nessa untuk dipakainya

sementara levi, dia terus menatap dalam dalam wajah bagas dan sedikit memerah itu dengan tatapan tak percaya, namun bercampur juga dengan tatapan tertarik

"apa yang kau lakukan asta?"

levi menatap bagas dari ujung rambut sampai ujung kaki, sepatu boots yang ia pakai, sarung tangan, bahkan celemeknya,
berlumuran dengan tanah

bagas hanya diam, sungguh menjengkelkan. bagas menahan malu, dia sangat malu!

levi terkekeh pelan, dia kemudian berjalan mendekat kearah bagas, dengan lembut ia meraih dagu bagas, lalu perlahan mengangkatnya untuk menatapnya

"adorable"

levi kemudian mengecup bibir bagas sejenak

bagas melebarkan matanya, dia langsung menggelengkan kepalanya brutal sembari menjauhkan tubuhnya dari levi, kemudian diikuti dengan usapan ke bibirnya sendiri dengan punggung tangannya

"brengsek"

"ayolah, jangan menghindar"

"menjauh dariku."

levi menggelengkan kepalanya, dia justru kembali berjalan mendekat kearah bagas, sampai dimana ia kemudian menarik tali celemek yang bagas kenakan

bagas hanya menatap datar kearah levi, dia kemudian melepaskan celemek itu dan langsung melemparkannya kearah levi

"sialan, ini terkena tanah tolol!"

levi kemudian langsung membuang celemek entah kemana, mengusap wajahnya sekilas dengan tangannya sebelum menatap kesal kearah bagas

"kau!!"

"jangan mendekat."

levi langsung melayangkan tinju kearah bagas, hampir saja mengenai wajahnya namun si bagas sudah terlebih dahulu menahannya

dia tak akan menyerah begitu saja, apa itu menyerah. levi beralih dengan kakinya, dia langsung menendang pinggang bagas, dan mengenainya

bagas seketika langsung terjatuh ke samping, menjadi menungging. dan tak lama kemudian levi langsung menginjak pantat bagas, sehingga membuatnya terjatuh kembali ke bawah, jadi terbaring tengkurap ditanah

"sialan... menjauh dariku levi!"

"tch, tidak semudah itu, asta jelek"

"KALIAN!"

terdengar lah sudah nada tinggi dari arah barat, tak lain dan tak bukan dia adalah nia

"KALIAN SEDANG APA HA? MAU MERUSAK KEBUN?! KEMARI! INI HUKUMAN UNTUK KALIAN! TANAM SEMUA BENIH BENIH BUNGA INI SAMPAI HABIS! KALAU BELUM HABIS TIDAK BOLEH MASUK KE MANSION!!"

teriakan dan nada itu berhasil membuat kedua orang tua itu terdiam tak berkutik, mereka hanya mengangguk anggukan kepalanya dengan kaku secara bergantian

"ini semua gara gara kau, persetan"

"tidak."

"SUDAH JELAS KAU YANG MEMBUAT ULAH!"

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang