𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]

40

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
beralih dengan keadaan mansion. kaiser, liam dan bagas sekarang sedang berada di sebuah ruangan bawah tanah mansion mereka. yang dimana adalah tempat khusus untuk yang mengikuti jejak dunia bawah keluarga linford

tidak hanya mereka bertiga disana, kaiser, liam dan bagas ditemani oleh denji dan beberapa anak buah dari bagas.

dan tentunya dengan mereka yang berkumpul di tempat ini, sudah pasti mereka sedang menyelidiki atau menyelesaikan sesuatu

kaiser menaruh potongan atau bekas serpihan topeng yang dibawa leon saat dirinya diculik di atas sebuah papan. tapi itu bukan papan biasa

kaiser kemudian menekan beberapa tombol di samping itu papan itu yang dimana sudah disambungkan kepada layar berukuran besar yang menempel kepada tembok dinding

"cek"

ucap bagas, lalu dengan sigap beberapa bawahannya khusus dunia bawah tanah milik nagas langsung bangkit dan mulai mengecek dan mencari tahu dengan apa yang terjadi, atau siapa yang menculik leon beberapa hari lalu dengan potongan topeng itu

TUT

( INFORMASI TIDAK DITEMUKAN. )

suara berbunyi cukup keras dan suara itu menandakan bahwa potongan itu tidak dapat terdeteksi

*papan itu bisa melacak atau mencari kebenaran atau lainnya dengan sebuah objek berupa benda yang diletakkan di atas sebuah papan itu. jadi otomatis jika objek diletakkan disana dan ditekannya beberapa tombol disana, informasi langsung muncul secara otomatis, seperti nama, tempat tinggal, dan wajah

namun saat ini berbeda, layar itu tidak memunculkan informasi yang diinginkan. melainkan tulisan tadi

"eror? wah ini baru pertama kalinya alat ini tidak bisa mendeteksi"

ucap liam lalu dia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju alat itu

"rusak alatnya"

ucap kaiser lalu dia meraih pulpen dan langsung melemparkannya kepada alat itu

"tidak. bukan seperti itu, mungkin si pelaku menyembunyikan identitasnya. dan saya yakin bahwa orang itu sengaja menyembunyikannya karena dia adalah orang yang rahasia"

ucap bagas sambil menyenderkan tubuhnya di senderan kursi dan sambil memainkan pulpen di tangannya

"hah?"

jawab denji dengan nada bingung bercampur malas. dia sedari tadu tidak menyimak dan memperhatikan ucapan maupun kinerja dari mereka

denji justru fokus menggambar di laptop didepannya. dan objek yang sedang digambar denji sedari tadi tentu saja, tidak lain adalah kaiser