Lewat

842 118 15
                                    


.
.
.
.
.
Saga menghela nafas saat melihat Harsa sudah sibuk di dapur sejak subuh, anak itu tetap membantu mengurus perut sepupu-sepupunya.

Saga sebenarnya ingin Harsa hanya fokus pada kuliah nya, lagi pula dia masih bisa menjamin jika sepupu-sepupunya tidak akan kelaparan.

"Harsa." Harsa menoleh dan tersenyum saat melihat kehadiran Saga.

"Ada kelas pagi?" Harsa menggeleng pelan.

"Gak ada kelas hari ini." Saga akhirnya paham kenapa Harsa sudah sibuk sejak pagi.

"Terus mau keluar?" Lagi-lagi Harsa menggeleng.

"Aku di rumah hari ini, mau bantu Yoga, soalnya Yudhis mau kencan sama Riana." Saga menghela nafas, kenapa semua adik-adiknya sudah punya pasangan.

"Riana mau kesini?" Harsa mengangguk. Sepupunya itu memberi kabar jika akan datang ke malang hari ini.

"Mas Harsa, nanti jam sepuluh mobilnya gue pinjem ya." Kedua cucu tertua eyang Juna itu menoleh dan menemukan Yudhis sudah duduk di meja makan.

"Iya bawa aja, sekarang tolong bangunin yang lain dulu, suruh sholat terus sarapan."
.
.
.
.
.
Yudhis menatap jam tangannya beberapa kali, dia sedang menunggu Riana di stasiun. Kekasihnya itu mengatakan jika keretanya baru saja berhenti dan setelah ini baru akan keluar.

"YUDHISSSSS!!" Yudhis tersenyum saat melihat Riana menghampirinya, jangan lupakan teriakan yang dilakukan oleh gadis cantik itu.

"Jangan teriak lah." Riana merengut.

"Biarin napa sih, biar semua orang tau kalau cowo ganteng ini punya gue." Yudhis tentu saja senang saat mendengar ucapan Riana.

"Ya udah ayo jalan-jalan." Riana mengangguk dan menurut saat Yudhis membukakan pintu mobil untuknya.

"Mau jalan kemana?" Yudhis terlihat berpikir sebentar.

"Gak tau, kita muter-muter aja, nanti kalau ada tempat yang bagus baru kita mampir." Riana hanya mengangguk setuju.

"Yudhis, ayo ke taman safari." Yudhis menoleh dan mengangguk.

"Kenapa harus ke taman safari?" Riana hanya tersenyum.

"Pingin, ayo ya kesana." Yudhis tertawa kecil dan memutar mobilnya ke arah taman safari.

Riana terlihat bahagia saat Yudhis menuruti permintaan nya, bisa di bilang dia suka ke taman safari, melihat berbagai macam binatang.

"Beli jajanan dulu ya?" Riana mengangguk.

"Ya udah, kita cari indojuli dulu."

Yudhis hanya diam menatap Riana yang sedang memilih jajan, sedangkan dia sendiri hanya mengikuti dari belakang sambil membawa keranjang.

Yudhis juga beberapa kali menatap tajam pada lelaki yang melirik ke arah Riana, Yudhis tidak suka jika ada yang melirik ke arah kekasihnya.

"Mas Yudhis, mau apa?" Yudhis mengambil snack keju kesukaan nya dan menunjukan pada Riana.

"Udah?" Riana mengangguk.

"Eh, sebentar mas, aku mau ambil susu." Yudhis tersenyum dan mengikuti langkah Riana.

"Mas Yudhis suka susu apa?" Yudhis yang tidak mendengar dengan jelas akhirnya mendekatkan kepalanya ke arah Riana.

"Apa?" Riana terkejut saat melihat wajah Yudhis tepat di sebelah wajahnya.

"Mas mau susu apa?" Yudhis tersenyum jahil dan melirik ke arah Riana.

"Susu kamu." Riana mendelik kesal mendengar jawaban Yudhis.

Bratadikara's houseWhere stories live. Discover now