10

1.3K 54 0
                                    

Beri aku Vote ya

Pertemuan yang dinantikah akhirnya tiba. Tepatnya pada malam hari ini keluarga Rodriguez dan Walton akan membahas kelanjutan perjodohan Sen dan Sharai. Mereka memilih restaurant milik Rodriguez sebagai tempat bertemu.

"Sudah siap?" tanya Opa.

"Sudah Ayah" jawab Papah (Edward).

"Baik, mari kita berangkat sekarang" perintah Opa.

"Iya Opa/Yah" ucap mereka yang kemudian menaiki mobil masing- masing. Untuk Sean, dia memilih satu mobil bersama Daddy dan Mami. Satu-persatu mobil mulai berangkat pergi menuju restaurant.

"Yang tenang okke, semua akan berjalan dengan lancar son" ucap Daddy yang sedang menyetir. Ia berkata seperti itu karena melihat  dari kaca depan, Sean nampak gugup.

"Iya Dad, semoga saja" kontrol pikiranmu Sean jangan sampai penyakit sialan itu kambuh saat disana ucapnya, dalam hati.

"Bagaimana perkembangan proyek di LA son?" tanya Daddy. Sengaja Daddy mengajak Sean berbincang agar rasa gugup putranya itu hilang.

"95% proyek nya sudah di kerjakan Dad. Tinggal menunggu Mr. Geo untuk menguji proyek tersebut".

"Ohh, begitu. Pengerjaannya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya ya?" tanya Daddy lagi.

"Iya Dad. Berkat bantuan Opa semua berjalan dengan efektif dan efisien. Opa mengirimkan orang-orang paling kompeten di perusahan nya" ucapnya. Jika masalah praktek program, Sean lebih banyak dibantu Opa namun, untuk hal strategi dia sendiri yang mencari dan membuatnya.

Daddy mengangguk paham. Ayahnya memang yang terbaik. Beliau selalu membantu anak dan cucunya dalam segala bidang atau hal.

"Bagaimana dengan tender yang minggu lalu kamu ikuti son?"

"Kemarin sempat ada kendala namun, Sean bisa menyelesaikannya dengan cepat"

"Kenapa tidak beritahu Daddy? Syukurlah jika pada akhirnya kamu bisa menyelesaikannya son"

"Itu tidak terlalu sulit Dad. Masih bia Sean tangani"

"Begitukah..."

"Sayang, besok jadwal chek up rutin ya" timpal Mami, menoleh ke tempat Sean duduk.

"Oh iyya, Sean hampir lupa Mam" ia menepuk pelan jidatnya.

"Kebiasaan... mau berangkat jam berapa?" tanya Mami. Penentuan waktunya fleksibel hanya saja untuk hari harus dihari itu juga.

"Setelah jam makan siang Mam. Soalnya Sean ada meeting di jam 8 pagi"

"Okke, nanti kita jemput ya"

"Iya Mam"

Karena asik mengobrol, tak terasa akhirnya mereka sudah sampai di tempat tujuan yaitu restaurant milik keluarga mereka. Sean turun dari mobil berbarengan dengan yang lain.

Mereka pun berjalan bersama memasuki restaurant. Masuk kedalam ruang privat khusus orang-orang tertentu. Setelah duduk dengan nyaman, mereka tinggal menunggu kedatangan keluarga Walton yang 5 menit lagi akan sampai. Benar saja tak perlu lama, keluarga Walton baru tiba. Mereka dengan hangat menyambut kedatangan calon besan.

                               ★★

"Selamat malam semua" ucap Opa membuka pembicaraan.

"Malam.." ucap mereka.

"Pada kesempatan malam hari ini, kita sudah tahu apa tujuan dari pertemuan dua keluarga besar ini. Karena Sean dan Sharai menerima perjodohan maka, kami semua tentu ingin mereka berdua segara menikah bukan?" tanya Opa.

se complètent Where stories live. Discover now