22

846 32 0
                                    


Beri aku Vote ya

Waktu terus berjalan begitu pun dengan hari. Tak terasa sudah tiga bulan usia pernikahan Sean dan Sharai. Waktu yang terus berjalan ini juga mengubah status Whylie dan Clark. Sekarang mereka sudah resmi menjadi orang tua. Whylie sudah melahirkan seorang anak berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Ximena Rodriguez Yoluto. Putri Clark ini baru berusia satu minggu. Memiliki lesung pipi seperti Clark dan berkulit putih seperti Whylie.

Setelah memiliki seorang putri Clark selalu ingin cepat pulang dan bermain bersama anaknya. Dia sangat suka ketika momen sang anak menempel padanya, tidak mau di gendong siapapun lagi kecuali ketika ingin minum ASI.

Saat ini di kamar Clark hanya ada Mami dan Whylie, yang lain sudah berangkat kerja. Ohh ya, mengenai pekerjaan Mami beliau adalah seorang mantan model yang sudah berhenti semenjak melahirkan anak pertamanya Clark. Sekarang dia hanya menjadi komentator model di sebuah agensi. Oleh karena itu Mami memiliki lebih banyak waktu di rumah karena pekerjaannya fleksibel.

"Cucu Ama ini..udah wangi yaaa" ucap Mami mendengus wangi badan Ximena. Ia baru saja membantu sang memnantu Whylie memandikan Ximena karena Whylie belum terlalu leluasa.

Ximena menggeliat.

Mami membawa Ximena ke balkon kamar sementara itu Whylie memilih menggunakan kesempatan itu untuk mandi.

Selama lima belas menit berdiam di balkon, Ximena tiba-tiba menangis mulutnya terlihat menunjukan gelagat mengemot.

"Iya suts..suts Xime haus ya. Sebentar lagi ibu Xime selesai sayang" Mami menimang-nimang Ximena.

Ceklek

Pintu walk in closet di buka, nampak Whylie sudah berganti pakaian ia mandi dengan secepat kilat. Whylie melangkah menghampiri Mami dan anaknya. Mami memberikan Ximena pada Whylie untuk di beri ASI.

"Makasih ya Mami" ucap Whylie.

"Sama-sama Sayang" Mami tersenyum "Mami kebawah dulu ya" lanjutnya.

"Iya Mami" angguk Whylie.

Mami turun ke lantai bawah sekedar untuk melakukan kegiatan yang bisa mengisi waktu kosongnya. Di ruang rehat nampak Oma sibuk dengan kegiatan merajutnya. Ketika hendak berjalan ke gazebo Mami melihat Rio turun dari mobil Sean.

Mami berjalan ke arah Rio "Rio....ada apa kesini? bukannya tadi sudah berangkat dengan Sean" herannya.

"Iya Nyonya. Ini, ada berkas Tuan Sean yang tertinggal dan menyuruh saya mengambil nya" jelas Rio.

"Ohh begitu" angguk Mami.

"Mari Nyonya, saya kedalam dulu"

"Iya, silakan"

Setelah mendapat izin, Rio pun bergegas menuju ruang kerja Sean dan mengambil berkas tertinggal itu. Rio memang memiliki akses masuk ke ruang Sean dia sudah dipercaya oleh keluarga ini.

"Sudah ketemu berkas nya?" tanya Mami berpapasan lagi dengan Rio.

"Sudah Nyonya. Kalo begitu saya pamit" Rio membungkukan sedikit badannya.

"Iya"

Mobil yang dikendarai Rio melaju dengan kecepatan penuh agar cepat sampai di perusahaan. Rio masuk ke dalam ruangan Sean.

                              ★★

"Ini Tuan" Rio menyodorkan berkas tersebut.

"Terimakasih" Sean menerimanya dan mulai membaca berkas sebagai bahan persentasi dia nanti di depan para investor.

se complètent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang