39

796 33 0
                                    

Beri aku Vote ya

Suara tangis bayi terdengar di ruang bersalin, helaan napas lega kelua dari mulut mereka. Ya, Sharai baru saja melahirkan bayi yang selama 9 bulan di kandung, dia melahirkan secara normal. Didalam sana ia ditemani Sean.

Mereka menangis haru.

"Ohh, cicit kita sudah lahir" ucap Oma pada Grandma.

"Iya, aku tidak sabar ingin melihatnya" kedua nya berpelukan.

"Anak kita resmi menjadi orang tua Mil" ucap Mami.

Mommy mengangguk sembari menghapus air mata. Mereka saling berpegang tangan.

"Terimakasih Tuhan.." guman Daddy dan Papa.

Ceklek

Pintu terbuka. Sean melangkah pelan kearah mereka. Wajahnya dihiasi air mata bahagia. Dia segera memeluk sang ayah.

"I'm a father now Dad..like you"

Daddy mengelus belakang kepala sang anak "Yeah, you a father now. Selamat son. Dad's happy for you"

Sean melepas pelukan lalu memeluk mertua nya.

"Happy for you Sean. Terimakasih selalu ada bersama putri Papa. Now you're a parents"

Sean mengangguk dalam pelukan. Dilanjut memeluk semua anggota keluarganya.

"Bagaimana keadaan Sharai dan baby?" tanya Opa.

"Mereka baik-baik saja Opa. Baby sedang dibersihkan dan Sha tertidur karena lelah"

Opa mengangguk "Babynya laki-laki atau perempuan?"

Sean tersenyum lebar "It's a boy"

"What! it's a boy" antusias Grandma.

"Yeah, dia laki-laki Grandma" Sean tersenyum tipis.

"Nama apa yang akan kamu berikan pada anak mu Sean?" tanya Grandpa.

"Itu masih jadi rahasia Grandpa, nanti Sean kasih tahu hehe"

"Kenapa harus nanti tidak sekarang boy?" tanya Opa.

"Sean, maunya nanti Opa"

"Yasudah, baiklah" ada-ada saja cucunya ini, apa bedanya nanti dan sekarang 'pikirnya'.

Ceklek

Pintu ruang bersalin di buka perawat, mereka keluar mendorong brankar Sharai dan kereta berisi bayi menuju ruang rawat VVIP. Lihatlah bayinya begitu imut, badannya berisi, wajah nya sudah tampak tampan sejak dini. Badan nya bersih dan wangi.

"Lucu sekali cicitku" greget Grandma

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Lucu sekali cicitku" greget Grandma.

Sean terus tersenyum ketika mereka memuji sang anak. Dia berterimakasih pada Tuhan telah memberikan rupa tampan dan anggota tubuh komplit pada putranya.

se complètent Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt