27

714 32 0
                                    

Beri aku vote yaa

Kini semua kembali pada aktivitas masing-masing. Mereka disibukan dengan berbagai pekerjaan. Sean yang selama lima bulan ini tidak mengalami kambuh, membuat mereka senang luar biasa. Syukur- syukur jika penyakit Sean tidak kambuh selama satu sampai dua tahun kedepan karena, itu artinya dia sudah terbebas dari Epilepsy. Janji yang dulu Sean ucap pada Davis benar-benar dipenuhi. Sean bertekad ingin cepat sembuh.

"Ini obat nya Mas" ucap Sharai seraya memberikan beberapa pil obat. Sean ini termasuk pasien Epilepsy yang tubuhnya bisa menerima obat anti kejang.

"Thank you" Sean meminum obatnya.

Meskipun penyakitnya tidak kambuh selama lima bulan, obat anti kejang tetap harus Sean konsumsi sampai waktu yang telah ditentukan dokter.

"Aku udah siapin baju buat acara nanti. Di taruh di kursi belakang mobil" ucap Sharai.

"Siapp. Aku nunggu kamu di ruang tunggu gak papa?" tanya Sean.

Kening Sharai mengerut "Kenapa disana?"

"Aku takut tiba-tiba kambuh disana, itu juga kursi duduk khusus " ucap Sean.

"Aku bisa minta kursi tambahan buat kamu dan itu gak papa" jelas Sharai.

"Gak mau.." tolak Sean.

Sharai tidak bisa memaksa "Yaudah.."

Sore ini Sean akan datang ke acara Sharai, yaitu acara penghargaan bergengsi kategori desainer pakaian wanita terbaik NY tahun ini.

"Mam, kita berangkat" pamit Sean di depan mobil nya.

"Iya, hati-hati kalian" ucap Mami.

Sean mengacungkan jempol.

Mobil melaju setelah mereka duduk dengan nyaman. Butuh waktu selama dua puluh lima menit untuk sampai di butik Sharai.

"Kamu masuk duluan, baru aku akan pergi" ucap Sean.

"Biasanya juga aku yang kaya gitu" timbal Sharai.

"Sekarang giliran aku hehe" kekeh Sean.

"Allright. Aku masuk ya" ucap Sharai berjalan mundur seraya melambai kan tangan nya.

"Jalan nya yang benar sayang, aku takut kamu jatuh" khawatir Sean.

Sharai terkekeh "Iya..ini udah bener kan" ia berucap membelakangi Sean.

"Nah, gitu" lega Sean.

Setelah melihat Sharai sudah masuk. Mobil pun melanjutkan perjalan ke perusahaannya.

                               ★★

Sean sampai di perusahaan. Segera masuk ke ruang kerja dan duduk di kursi kebesaran. Kemudian mulai membaca dokumen-dokumen yang terletak di meja nya.

"Rio hari ini ada berapa meeting?" tanya Sean disela kegiatan nya.

"Ada 2 meeting Tuan. Dimulai pukul sepuluh bersama tim HRD dan pukul 16.00 bersama klien Perusahaan B"

Sean mengangguk "Untuk meeting kedua di tunda. Sore ini saya ada acara"

"Baik Tuan"

Sean kembali melanjutkan kegiatan nya. Sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 3 sore. Dia harus segera bersiap untuk pergi ke acara istrinya.

Sekarang Sean berada di perjalanan menuju acara "Kita mampir dulu ke toko bunga di depan Rio" ucap nya.

"Baik Tuan" angguk Rio.

se complètent Where stories live. Discover now