44

771 23 0
                                    

Beri aku Vote ya

Setelah Sean dinyatakan sembuh, ia mulai melakukan aktivitas seperti dulu lagi secara perlahan dimulai dari mengemudi mobil, sedikit minum coffe di pagi hari dan aktivitas fisik lainnya. Ingat ya! kemarin ia berencara akan mengajak pergi road trip istri dan putranya ke tempat bernuansa alam, lokasinya masih di wilayah negara NY. Sebelumnya, Sean sudah memenuhi keinginannya terkait mentraktir Davis, Clark dan Elliot. Dia juga memaksa ketiganya untuk mengatakan apa yang mereka inginkan, ia akan memberikannya. Bukan meminta hadiah berupa materi. Mereka hanya meminta agar Sean tetap dalam keadaan sehat dalam lindungan Tuhan dan hidup bahagia tanpa kesakitan lagi. Sesimple itu keinginan mereka.

"Ayooo, Ibunnn...jayan-jayan" panggil Saba dengan semangat. Ia menunggu ibunya selesai bersiap.

 Ia menunggu ibunya selesai bersiap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Outfit Saba.

"Iya Saba, tunggu sebentar ya" ucap Sharai, menyelesaikan kegiatannya.

"Dyy, oneka (boneka) Ba ndak yupa (lupa)?" tanyanya pada sang ayah.

"Gak sayang, mereka udah disimpan sama Bunda tadi di tas" jawab Sean seraya mengelus kedua pipi putranya.

"Acikk! ni juda bawa" ia menyodorkan mobil mainan kecil berwarna merah ke tangan ayahnya.

Sean pun menerima mainan itu dan memasukannya kedalam tas.

"Sudah...Daddy sudah memasukannya ke dalam tas"

Saba mengangguk-angguk.

"Ayoo, Bunda udah selesai sayang" Sharai berjalan ke sofa tempat suami dan putranya duduk.

"Hoyeee..." Saba melompat-lompat kecil.

Sean dan Sharai bertukar pandang, keduanya tersenyum lebar melihat antusias putranya pergi jalan-jalan. Kemudian mereka pergi bersama menuju ruang keluarga untuk berpamitan.

"Hati-hati Son. We will miss you're" ucap Daddy memeluk Sean.

"Tentu Dad. Kita hanya pergi selama 4 hari, tidak lama Daddy" jawab Sean dengan senyuman.

"Tetap saja rasanya akan beda jika kalian tidak ada di Mansion, berapa lama pun itu"

"Haha, iya Dad..iya"

"Nikmati perjalan liburan kalian. Telepon kami jika terjadi sesuatu" pesan Opa.

"Siap Opa"

"Ama akan merindukan cucu tampan Ama ini. Cepat pulang ya" Momy mencium pipi berisi Saba yang sedang berada di pangkuan Sharai.

"Kiss Ama" pinta Momy. Dengan senang hati Saba mencium pipi Amanya.

"Aba juga"

"Opa juga"

Pada akhirnya mereka semua meminta Saba untuk mencium pipinya.

"Udah..Ba mau ergi (pergi)" ucapnya setelah selesai mencium satu-persatu pipi keluarga Rodriguez.

se complètent Where stories live. Discover now