The Kiss Thief

1.9K 188 30
                                    


Perhatian! Penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini mungkin tidak akurat karena hanya berdasarkan imajinasi penulis semata.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara

.
.
.

***

A Kiss Thief

***

Srak

Srak

Srak

"Hah.. hah.. hah.."

Suara gemerasak dan helaan nafas ngos-ngosan terdengar dari arah semak belukar, beberapa entitas yang tadinya sedang berada di pinggiran danau seketika berhamburan pergi sebab sebuah aroma asing mendadak terasa pada indra penciuman mereka.

Aroma manusia serta amis darah membuat makhluk-makhluk itu segera bersembunyi, sementara tak lama kemudian dari balik semak yang bergoyang-goyang muncul lah si penyebab utamanya. Sosok itu berpakaian serba hitam, ia memegang sebuah pedang besar yang digunakan sebagai penopang tubun. Namun sayang, setelah beberapa langkah ia kemudian jatuh tersungkur tak sadarkan diri diatas rerumputan.

Posisinya tertelungkup dan dari bagian perutnya terlihat mengeluarkan darah, untuk beberapa saat sosok itu diam tak bergerak seolah mati. Hingga kemudian air danau di dekatnya bergejolak, sebuah ombak kecil yang diikuti kemunculan sebuah kepala dari dalam sana.

Makhluk di dalam air mengintip, ia hanya muncul sebatas bagian mata sehingga rambut panjangnya mengambang bebas diatas permukaan air. Makhluk mirip manusia perempuan namun bertelinga runcing itu mendekat ke pinggiran, perlahan semakin keluar dari dalam air. Kedua kakinya ia bawa mendekat kearah manusia yang terlihat tidak berdaya, meski langkahnya begitu pelan dan ragu namun akhirnya ia sampai juga di samping si manusia.

Sementara, dari balik pohon seekor kelinci putih turut mengintip. Makhluk berbulu itu melemparkan satu buah berry ke arah si telinga runcing yang sukses mendarat di dahinya, membuat sosok tersebut langsung kaget dan menoleh ke arah si pelempar buah berry.

"Aww.."

Hampir saja berteriak karena tiba-tiba dilempar tepat di dahi, untungnya ia tidak jadi melakukan itu.

'Lara, menjauhlah! manusia itu baunya sangat aneh!'

Si kelinci putih tampak berbisik pada yang dipanggil Lara, sementara si pemilik nama menggeleng pelan tidak setuju.

"Dia pingsan Olette, lihat! Tidak berbahaya kok"

Lara menusuk-nusuk kepala si manusia dengan jari telunjuknya, dan benar saja manusia itu sama sekali tidak bergerak. Sementara Olette si kelinci putih masih tidak setuju, ia kemudian melipat tangannya didepan dada sambil menghentakkan kedua kaki berbulunya dengan kesal.

Ada yang aneh dari aroma manusia yang sedang pingsan tersebut, entah apa tapi Olette tidak pernah mencium aroma se-pekat itu sebelumnya. Aroma yang keluar dari dalam tubuhnya seperti bukan berasal dari alam ini, begitu asing serta suram bak sesuatu yang amat ditakuti oleh Olette.

Kematian, begitulah kira-kira yang kelinci putih itu rasakan. Ia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk bersentuhan dengan sosok tak sadarkan diri yang berada didekat Lara.

"Memangnya kau yakin dia pingsan?"

Tanyanya ketus, Lara kemudian mengangguk. Olette hampir saja menjatuhkan rahangnya saat melihat Lara berusaha membalikkan tubuh si manusia menjadi posisi telentang, ia panik sekali melihat Lara yang sebebas itu menyentuh manusia.

HUNTER AND THE NIMPHOnde histórias criam vida. Descubra agora