The Olimpans

348 83 7
                                    


Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
The Olimpans
***

"Apollo"

"Kenapa kau bisa ada disini?"

Artemis muncul secara tiba-tiba entah dari mana, membuat kembarannya Apollo reflek menoleh cepat kearah sang dewi perburuan. Wanita itu tadinya berdiri di depan kereta kuda emas milik Apollo, namun kini berpindah ke sisi sebelah kereta kuda saudara laki-lakinya itu dengan raut bersemangat. Melihat raut wajah Artemis yang sedang demikian ia jadi curiga, pasti si kembaran menginginkan sesuatu darinya.

"Aku.. eh, ada apa dengan lira mu?"

Baru hendak mengutarakan maksud, namun mata Artemis telah terlebih dahulu melihat alat musik kesayangan Apollo tergelak diatas lantai kereta kuda. Padahal benda itu selalu ada dalam genggaman sang dewa matahari, kenapa kemudian tiba-tiba sudah ada di bawah sana dengan keadaan hancur berserakan.

"Aku membantingnya"

"Kalau itu aku juga tahu, tetapi maksudku adalah mengapa kau melakukan itu?"

Jawaban Apollo membuat Artemis gemas sendiri pada saudara kembarnya, tentu saja dia tau lira itu telah di banting oleh sang pemilik tapi pertanyaannya mengapa? Tidak biasanya Apollo berlaku demikian, apalagi kepada alat musik yang paling ia sayangi. Pasti terjadi sesuatu yang berhasil membuat kemarahan Apollo meledak sampai tidak terkendali, hingga menyebabkan si dewa matahari menghancurkan alat musik yang biasa ia mainkan setiap hari.

"Artemis, aku sedang tidak ingin menjawabnya"

Ujarnya, wajah sang dewa matahari terlihat suram. Amarahnya belum sepenuhnya hilang, dan kalau ia pikir Artemis tidak merasakan kemarahannya maka jelas itu adalah sebuah kesalahan. Jadi sang dewi perburuan tanpa perlu repot-repot meminta izin langsung naik ke samping saudara laki-lakinya, mengamati wajah Apollo sampai membuat si dewa matahari risih.

"Ada sesuatu yang menggangu mu?"

Apollo dan Artemis, keduanya adalah anak kembar yang ditempatkan di dua posisi berbeda. Apollo diangkat menjadi dewa matahari, tugasnya berkeliling dunia menggunakan kereta kuda emas untuk mengatur peredaran matahari. Sedangkan saudarinya Artemis lebih banyak menghabiskan waktu di pulau Dellos, tempat kelahiran ia dan Apollo sebagai dewi perburuan juga sekaligus dewi bulan sabit.

Keduanya jarang sekali bertemu sekalipun merupakan saudara kembar, berbeda dari Apollo yang kadang terbawa perasaan untuk merasakan kasih sayang orang tua. Artemis merupakan sosok yang sangat mandiri, ia sama sekali tidak pernah terpikir akan membutuhkan perasaan seperti saudara kembarnya itu. Maka dari itu tentu saja sang dewi perburuan tidak dapat mengerti perasaan Apollo sekalipun si dewa matahari menjelaskannya, alhasil ia memutuskan diam tanpa berniat memberitahu Artemis tentang kisah Gaver.

"Aku hanya... Sedang kesal"

Jawab Apollo, berusaha tetap terlihat santai meski matanya menatap acak ke segala arah. Kentara sekali sedang menyembunyikan sesuatu dari si dewi perburuan, melihat saudara kembarnya bersikap demikian Artemis menghela nafas panjang.

"Baiklah kalau kau tidak ingin mengatakannya, sekarang biarkan aku mengatakan maksud ku kesini"

"..."

Ucapan Artemis hanya ditanggapi anggukan oleh si dewa matahari, ia bahkan tidak menoleh kepada kembarannya. Kelihatan betul bersikap ogah-ogahan, tapi karena itu Artemis maka ia memaksakan diri agar tidak menyakiti hati saudari kandungnya tersebut.

HUNTER AND THE NIMPHWhere stories live. Discover now