Palace of Aphrodite

336 77 12
                                    


Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
Palace of Aphrodite
***

Aphrodite hampir saja tidak bisa mengendalikan sorot mata kesalnya, jika kemudian ia tak teringat bahwa yang ia lakukan sekarang adalah untuk kebaikan Lara maka pertanyaan-pertanyaan tadi berputar di dalam pikiran sang dewi pasti sudah meluncur dari ranumnya.

"Ibu tidak mengerti sayang, coba jelaskan secara perlahan"

Putrinya menangis, airmata mengalir deras dari kedua kelopak matanya. Aphrodite langsung meraih Lara dalam pelukan, mengusap bahu putri tercintanya lalu berpikir kata-kata apa yang harus ia katakan setelah ini agar dapat menenangkan Lara.

"Kemarin seorang manusia masuk ke hutan Hallwood Bu, dia terluka parah hingga hampir mati. Aku membantunya dan kami berteman, tapi ia harus kembali ke ibukota. Dia sudah berjanji akan membawakan kue untukku, tapi kemudian makhluk-makhluk menyeramkan itu muncul mencarinya. Mereka sangat kuat, mereka menghancurkan hutan Hallwood untuk mencarinya, Gaver dalam bahaya Bu..."

Lara bercerita panjang lebar, air mata tak henti-hentinya menetes dari kelopak mata. Ia begitu khawatir akan keadaan Gaver, mengingat makhluk-makhluk bermata satu itu sangat kuat dan jumlah mereka pun banyak. Akan sangat sulit bagi Gaver untuk bisa mengalahkan mereka, Lara juga tidak tahu apa yang sedang terjadi di hutan Hallwood sekarang. Aphrodite dapat sedikit bernafas lega, ternyata putrinya masih belum tahu dimana demigod putra Hades itu berada. Setidaknya ia bisa mengatakan bahwa mungkin saja anak itu sedang melarikan diri dari para Cyclop bukan?

"Lara sayang, mungkin saja Gaver sedang berusaha menyelamatkan diri dari kejaran mereka. Lagipula dia itu manusia bukan? Putri ibu seharusnya tidak boleh terlalu mempercayai mereka, manusia itu makhluk yang berbahaya"

Sejalan dengan Lara yang tidak mengetahui keberadaan Gaver sekarang, putrinya juga sepertinya tidak mengerti bahwa Gaver adalah demigod putra penguasa dunia bawah yang tentu saja bukan manusia biasa.

"Gaver tidak berbahaya Bu, aku tidur disampingnya sepanjang malam dan dia tidak pernah menyakitiku"

Lara dan segala kepolosannya tanpa sadar menceritakan hal yang sangat dibenci oleh ibunya, Aphrodite melebarkan matanya tak terima. Namun hanya sebentar karena kemudian ia kembali mengontrol ekspresi wajahnya agar ketidaksukaannya tak begitu kentara, putrinya tidak tahu menahu tentang apa yang sedang ia sendiri bicarakan. Lara tidak mengerti bahwa keadaannya saat itu bisa saja membuatnya dalam masalah, dan Aphrodite juga tidak mampu membawa dirinya untuk marah kepada putri polosnya.

"K-kau.. Lara tidur disampingnya? Apa yang kalian lakukan malam itu?"

"Gaver kelaparan, Tapi dia tidak begitu suka buah-buahan jadi kami memanggang ikan. Lalu mengobrol dan tidur dengan nyenyak sampai pagi"

Putri dewi Aphrodite itu menjelaskan dengan mata berbinar, sepertinya sedikit melupakan kekhawatiran akan Gaver yang sedang diculik dan tak tau dimana keberadaannya. Dalam hati sang dewi kecantikan bersyukur Lara tidak apa-apa, putra Hades tidak menyentuh putrinya. Karena jika sampai demigod itu menyentuh putri tercintanya, ia akan pastikan kedua tangan si pemburu monster itu berpisah dari lengannya bagaimana pun caranya.

"Syukurlah.."

"Tapi ibu, aku khawatir sesuatu yang buruk terjadi padanya. Bisakah ibu membantuku?"

Kali ini Lara menyatukan kedua telapak tangan di depan wajahnya, agar ibunya mau membantu untuk mencari Gaver. Mulut Aphrodite terbuka sedikit, dan dalam beberapa detik ia tak dapat mengeluarkan kata-kata apapun. Nafas sang dewi kecantikan tidak beraturan, sebenarnya jika Lara tak sepolos ini maka ia pasti langsung sadar betapa aneh gelagat ibunya.

HUNTER AND THE NIMPHWhere stories live. Discover now