The Apology

334 67 32
                                    

Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
The Apology
***

"kalau begitu mari kita ke tempat Gaver"

"T-t-tapi untuk apa?"

"Aku ingin mengenalkannya pada ibu"

Aphrodite dibuat gelagapan mendengar ucapan putrinya barusan, ia terbata-bata sebab sama sekali tidak ingin bertemu dengan si demigod putra Hades. Tapi sang putri tampaknya begitu berharap padanya, maka mau tidak mau Aphrodite mengalah. Membuang segala kesombongannya untuk menuruti keinginan Lara, ia bahkan pasrah saja kala sang nimfa muda menarik tangannya menuju keluar aula.

Hermes mengikuti dibelakang mereka, tidak terlalu dekat tapi juga tidak terhitung jauh. Hanya sekitar beberapa langkah saja dibelakang Lara dan Aphrodite, keadaannya sudah jauh lebih baik ketimbang semalam saat menerima amukan sang ayah. Ia juga telah memberitahu Aphrodite bahwa mereka sudah mendapat hukuman, dan sang dewi kecantikan juga tidak memprotes apapun.

"Hati-hati, jangan terburu-buru Lara"

Hermes mengingatkan sebab anak itu tampak terlalu bersemangat, ia tidak sadar langkahnya sudah setengah berlari. Membuat Aphrodite terpaksa harus mengikutinya, apalagi sang dewi memiliki tubuh yang sedikit lebih pendek dibandingkan putrinya. Sehingga hal tersebut menyebabkannya lumayan kesulitan mengimbangi langkah Lara.

"Oh, maaf aku terlalu bersemangat"

Lara menjawab sambil tersenyum lebar, gigi-giginya tampak berjejer rapi. Membuat Hermes tanpa sadar ikut tersenyum juga, ia menggelengkan kepala tidak habis pikir kenapa anak itu bisa sebegini lucu. Dalam hati sang dewa pun bertanya-tanya apakah anaknya nanti juga akan selucu Lara,  omong-omong mereka beruntung karena Zeus bersedia menunda hukuman hingga Aphrodite melahirkan.

***

Dalam waktu singkat keduanya telah tiba di ujung koridor kuil, yang mana satu-satunya pintu disana berada persis di tengah-tengah. Aphrodite dapat merasakan betapa cepat detak jantungnya sendiri tiap kali langkahnya mendekat ke arah pintu tersebut, ia sungguh belum siap jika harus bertemu dengan orang yang ingin dia lenyapkan kemarin.

Pintu kamar yang tadinya ditempati oleh Lara dan Gaver terbuka, menampakkan sang nimfa muda yang muncul di ambang pintu dengan menggandeng tangan Aphrodite. Seketika suasana ruangan itu berubah sunyi, padahal di dalam sana masih sama ramai seperti saat Lara keluar tadi. Tapi kehadiran sang dewi kecantikan tampaknya membuat kecanggungan terasa begitu kental disana, hanya suara langkah kaki mereka yang terdengar.

"Ibu, perkenalkan. Itu Gaver, dan Gaver, ini ibuku"

Setelah membawa Aphrodite ke depan Gaver tanpa halangan sedikitpun, Lara memperkenalkannya kepada si putra Hades. Demigod itu tampak kaget dengan apa yang dilihatnya saat ini, Aphrodite berada di sebelah Lara dengan senyuman canggung yang amat terasa kepadanya.

"Salam dewi"

"Salam"

"Kau tidak berniat meminta maaf?"

Baru saja Gaver dan Aphrodite selesai berucap, suara Zeus mendadak terdengar memecah keheningan. Mengagetkan para entitas didalam sana tanpa perduli suasana, ia tidak perduli sama sekali bahwa Aphrodite baru saja tiba di ruangan ini. Sang dewa petir tampak melipat tangannya di depan dada, ia masih duduk di salah satu kursi. Hanya saja pandangan matanya tidak bisa beralih dari Aphrodite, sang dewi kecantikan terlihat membatu pada posisinya kala mendengar Zeus berucap.

HUNTER AND THE NIMPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang