The Truth

335 75 10
                                    

Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
The Truth
***

"mereka mengancam akan melemparkanmu kedalam api, terjadi pertarungan besar setelah itu. Caleb membawamu pergi saat Gaver bertarung dengan para Cyclop, tapi ternyata kalian diikuti dan mereka berhasil merebutmu dari Caleb. Lalu setelah itu mereka memberi Gaver pilihan pergi ke dunia bawah bersama mereka atau jika tidak mereka akan melakukan sesuatu yang sangat keji padamu"

Kuda hitam itu berusaha menjelaskan dengan gamblang segala permasalahan yang telah terjadi, kini Lara mulai memahami apa kebenaran dibalik semua ini. Sang nimfa muda tak bisa menahan rasa bersalahnya, dada kirinya terasa sesak dan penuh seolah sedang di remat dari dalam. Segalanya terasa begitu tak nyaman serta mencekik, manik bening sang putri Aphrodite pun kian berkaca-kaca.

"T-tolong jangan katakan Gaver memilih untuk pergi bersama mereka demi aku.."

Suara sang nimfa muda mulai parau karena terus berusaha menahan tangis yang kini telah sampai di pangkal tenggorokan, lehernya sakit sekali saat berbicara. Rasanya Lara tak ingin mendengar kebenaran pahit tersebut lebih jauh, tetapi ia harus terus mendengarkan hal tersebut agar mengerti apa yang telah sepenuhnya terjadi.

"Lara..."

"Tolong jangan katakan dia pergi karena aku.."

Belum sempat kuda hitam itu berucap Lara telah memotong perkataannya, ia terlalu tidak siap mendengar jawaban menyakitkan yang mungkin akan keluar dari mulutnya.

"Lara.."

"Hiks hiks hiks dia pergi karena aku, ini semua salahku"

Tidak perlu diucapkan lagi, dari cara kuda itu yang seakan berusaha menguatkan Lara maka nimfa muda tersebut telah mengerti. Gaver pergi ke dunia bawah demi dirinya, agar para Cyclop tidak menyakitinya. Maka air mata pun tak lagi dapat tertahan di kelopak mata Lara, ia menangis sejadi-jadinya di depan kuda jelmaan Artemis.

"Bukan salahmu Lara, ada beberapa dalang dibalik ini semua"

Kuda itu mendekat lalu kemudian berusaha memeluk Lara dengan lehernya yang panjang, sang nimfa muda membalas pelukan itu sambil terus menangis. Lara sudah tak sanggup lagi, sambil memeluk kuda jelmaan sang dewi perburuan air matanya mengalir deras membasahi permukaan bulu kuda hitam tersebut.

"Siapa kiranya dalang itu? Bisakah kau memberitahuku?"

Lara menyeka air matanya, ia penasaran akan siapa yang berada dibalik ini semua. Nimfa muda itu merasa ini sangat aneh, memangnya kenapa Gaver harus dibawa ke dunia bawah. Apa sebenarnya kesalahan pria itu? Lara sangat ingin tahu alasannya.

"Dalangnya bisa jadi sosok yang tidak pernah kau duga"

Jawaban mengambang yang diberikan kuda itu membuat Lara mengerutkan dahinya, ia kembali harus berpikir sendiri tentang siapa yang telah menjadi dalang permasalahan. Tapi selain itu, ada satu hal lagi yang mengganjal dihatinya saat mendengar sebuah nama asing dalam perkataan sang kuda hitam tadi.

"Oh ya kuda, Siapa kah Caleb yang telah membawaku pergi itu?"

Lara mendengar nama baru, Caleb membawanya? Siapa Caleb? Mengapa Gaver membiarkan orang lain membawanya pergi?

"Caleb adalah temanku, dia seekor kuda hitam jantan yang ditugaskan Gaver untuk melindungimu"

Lara mengangguk, lalu pikirannya kembali berputar tentang dunia bawah. Bukannya tempat itu adalah tempat tinggal bagi para orang-orang yang telah mati? Karena setau Lara jika sampai ada manusia yang masuk kesana maka manusia tersebut tidak akan pernah bisa keluar dari area kekuasaan si dewa penguasa dunia bawah.

HUNTER AND THE NIMPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang