A Daughter

394 63 19
                                    

Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
A Daughter
***

"Lara sayang, kenapa putri ibu bisa sampai disini?"

Lara yang sedari tadi sudah lelah berjalan mengelilingi taman bunga guna mencari ibunya langsung menoleh ketika mendengar suara yang ia cari-cari, wajahnya segera menjadi sumringah melihat sosok Aphrodite berdiri tak jauh darinya. Sang nimfa muda berlari menghampiri, tersenyum cerah kala tiba di hadapan sang ibu.

"Aku mencari ibu, ibu dari mana? Apa ibu baik-baik saja? Ibu sakit?"

Rentetan pertanyaan meluncur bertubi-tubi dari bibir Lara, Aphrodite mengerjap cepat. Sang dewi kecantikan merasa kewalahan dengan segala pertanyaan yang dilayangkan putrinya, ia bahkan bingung harus menjawab yang mana terlebih dahulu. Maka dengan senyuman canggung Aphrodite meraih kedua tangan putrinya lembut, kepalanya menggeleng pelan.

"Ibu baik-baik saja sayang, maafkan ibu selalu meninggalkanmu sendiri ya"

Lara mengangguk, ia juga tidak masalah jika ditinggal sendiri karena selama ini dirinya dan Aphrodite memang tinggal terpisah. Hanya saja kali ini Lara baru dibawa pindah oleh sang ibu ke istananya, lalu malah ditinggal sendirian tanpa alasan yang jelas tentu Lara jadi sibuk mencari-cari sang ibu. Karena khawatir akan keadaan sang ibu pula ia jadi mencari Aphrodite sampai ke sini,  untungnya hal tersebut malah mempertemukan Lara dengan kuda hitam yang memberitahu dirinya tentang Gaver.

"Aku hanya khawatir melihat ibu begitu pucat"

Lara menunjuk bibir Aphrodite, biasanya ranum sang dewi selalu terlihat merona indah tapi sekarang warnanya memucat entah karena apa. Tentu saja ia jadi mengkhawatirkan kesehatan sang ibu, karena meskipun ibunya adalah seorang dewi namun ketika melihat keadaannya memburuk Lara tidak bisa membiarkan ibunya dalam keadaan yang begitu menyedihkan.

"Benarkah? Apakah ibu terlihat sesakit itu?"

Aphrodite sudah lama tidak melihat cermin setelah menghabiskan waktu bersama dengan Hermes, ia terlalu jijik pada dirinya sendiri. Sang dewa pengantar pesan memang merupakan salah satu dewa dengan paras paling rupawan diantara para dewa Olimpus, ia anak kesayangan Zeus sang pemimpin para dewa serta umurnya begitu muda. Tapi jika cinta sama sekali tidak tumbuh di hati Aphrodite untuknya, maka sang dewi kecantikan tetap merasa tersiksa ketika harus menghabiskan waktu dengannya.

"Ibu benar baik-baik saja? Tolong jujur Bu"

"Ibu pusing sayang, ibu juga mual"

Menatap wajah memelas putrinya tentu saja Aphrodite tidak tega, maka mau tak mau ia memutuskan jujur untuk memberitahu keadaan yang sesungguhnya. Lara benar, sang dewi kecantikan sama sekali tidak baik-baik saja. Keadaannya lumayan buruk, dan ia juga sangat lemah saat ini. Itu semua terlihat jelas dari betapa saat berdiri pun ia harus berusaha sekuat tenaga agar tidak jatuh, sesungguhnya Aphrodite mulai memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya. Ia hanya belum siap jika harus memberitahu Lara kebenarannya, mungkin jika sudah tiba saatnya barulah Aphrodite akan memberitahukan pada putrinya.

"Kalau begitu ayo kita kembali kedalam, ibu harus istirahat"

Lara dengan sigap mengambil posisi ke ke samping ibunya, ia memegang lengan sang dewi kecantikan. Menahan tubuh sang ibu agar tetap berdiri tegak, karena yang Lara rasakan ibunya kian melemah setiap kali melangkah. Hingga pada puncaknya saat mereka baru berjalan beberapa meter dari tempat yang tadi Aphrodite ambruk, sang dewi kecantikan sampai tak sadarkan diri. Lara yang sebenarnya sudah bersiap-siap untuk menjaga ibunya agar tidak jatuh tetap saja jadi terhuyung, ia kaget melihat ibunya yang tiba-tiba saja jatuh pingsan.

HUNTER AND THE NIMPHWhere stories live. Discover now