A Good Child

342 62 11
                                    

Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
A Good Child
***

"Tidurlah, kau harus istirahat!"

Suara dari arah pintu kamar membuat Gaver sontak menoleh, di ambang pintu kayu kecoklatan itu berdiri dua sosok tak asing. Kedua dewa utama Olimpus, Hades dan Zeus tampak berdiri disana. Menatap kearah Gaver sambil sama-sama melipat tangan di depan dada, sang pemburu terdiam selama beberapa detik. Rasanya aneh sekali melihat ayah kandung dan sosok yang selama ini diam-diam ia anggap sebagai ayah sedang berdiri bersebelahan, Hades dengan busana serba hitamnya dan Zeus dengan busana serba putih khas sang dewa petir menatapnya lurus di mata seolah ia adalah seorang bocah kecil.

Tentu saja Gaver mengerti, sangat bisa dimaklumi jika mereka menganggap dirinya adalah bocah kecil. Sebab umur kedua dewa itu sama-sama sudah ribuan tahun, sangat tua jika dibandingkan dengan ia yang baru seperempat abad hidup di dunia. Yang barusan bersuara adalah Zeus, sang dewa petir jauh lebih familiar dengannya ketimbang Hades ayah kandungnya sendiri.

"B-baik dewa"

Gaver segera mengambil posisi berbaring, diatas lantai masih dengan sebelah tangannya yang menggenggam erat tangan Lara. Melihat itu semua baik Hades dan Zeus sama-sama menghela nafas mereka, Hades bahkan mengalihkan perhatiannya ke langit-langit kuil Panacea. Sementara Zeus mengusap wajahnya sendiri dengan sebelah tangan, ia sama sekali tidak menyangka anak seperti ini bisa lahir dari ayah seperti Hades apalagi dibawah lindungan dirinya sendiri.

"Apa yang kau lakukan di lantai?"

Zeus bertanya tanpa menatap Gaver, ia masih memijit pelipisnya yang mendadak pusing akan tingkah anak itu.

"Tidur?"

Jawaban itu membuat Hades ayahnya sendiri menggigit bibir, sang dewa penguasa dunia bawah ingin sekali tertawa sampai terbahak-bahak karena tingkah putranya. Tapi ia masih berusaha menahan itu semua, meski perutnya terasa sangat geli dan tegang.

"Naiklah ke atas ranjang, lalu tidurlah disana"

Agar ia tidak tertawa maka Hades mencoba mengalihkan perhatian dengan mencoba berbicara pada Gaver, anaknya itu terlihat sangat lucu dengan mata rusanya yang terbuka lebar seolah berkata 'tentu saja aku akan tidur' lalu kemudian mengambil posisi berbaring di lantai. Maka Hades memilih untuk menjelaskan lebih detail agar sang putra tidak salah sangka lagi.

"T-t-tapi"

"Aku percaya kau tidak akan melakukan apa-apa kepada nimfa yang sedang sakit Gaver"

Fwooosh

Begitu mendengar ucapan Zeus, rona merah menjalar di kedua pipi anak muda itu. Ia malu sekali, tapi tetap berjalan naik keatas tempat tidur lalu berbaring di samping Lara. Jangan tanya ekspresi Hades bagaimana, sang penguasa dunia bawah rasanya sudah ingin meneteskan air mata melihat tingkah putranya.

Greb!

Pintu kayu kamar di tutup, saat itu juga Hades langsung tertawa tanpa suara. Ia sampai harus menopang tubuhnya dengan tangan agar tidak jatuh, salahkan tingkah putranya yang sangat lucu sampai perutnya sakit sekali saat tertawa.

"Anak seperti itu, lahir dari ayah sepertimu"

Gerutu Zeus, si rambut putih berlalu sambil memutar matanya. Tidak habis pikir bahwa Hades akan memiliki seorang putra yang sangat berbanding terbalik sikapnya dibandingkan sang ayah, Hades yang suka seenaknya sendiri dikaruniai putra yang sangat menghargai orang lain adalah sesuatu yang sangat membuat Zeus tidak habis pikir.

HUNTER AND THE NIMPHWhere stories live. Discover now