Confession

298 64 32
                                    

Perhatian! Mohon dipahami bahwa penggambaran tentang dewa-dewi Yunani dalam cerita ini banyak yang tidak akurat, penulis mengubah beberapa fakta tentang mereka agar sesuai dengan jalan cerita yang ada.

Lee Heeseung as Gaver
Yu Jimin as Lara
Other cast are all OC

***
Confession
***

Duarrr

Meledak tepat di hati, Hades reflek berkedip-kedip sembari memegang dadanya. Gaver sendiri sama sekali tidak berkedip, ia sadar apa yang barusan ia ucapkan. Ayahnya itu memang harus mendengar segala kekesalan yang selama ini disimpannya sendirian, ia juga sudah bersiap-siap jikalau Hades marah. Tapi sang dewa penguasa dunia bawah tersebut hanya terdiam, rasanya aneh sekali melihat seseorang yang memiliki wajah sama persis seperti dirinya menunjukkan ekspresi wajah kaget begitu.

"Aku minta maaf"

Dari tadi baik Persephone atau Lara hanya diam menyimak pembicaraan mereka, tapi kali ini saat Gaver dengan berani menunjukkan kekesalannya mereka saling melirik lalu berusaha menahan agar tidak tertawa. Padahal situasinya bisa saja menjadi tegang, tapi entah mengapa Persephone dan Lara tidak memiliki kekhawatiran sama sekali seolah sudah tahu bahwa tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Benar saja, tidak ada hal yang perlu di khawatirkan sekalipun para pemilik aura kematian ini saling melempar konfrontasi tajam.

"Tidak perlu minta maaf, aku hanya mengungkapkan kekesalan terpendam"

"Rupanya diam-diam kau juga mengharapkan sosok ayah kandungmu ya?"

Fwoosh

Niat Hades awalnya memang hanya ingin menggoda, tapi saat melihat rona merah samar-samar menjalar memenuhi wajah putranya ia akhirnya sadar bahwa ternyata anak itu juga mengharapkan dirinya. Sekalipun Gaver tidak pernah bertemu dirinya, akan tetapi mereka masih tetap ayah dan anak. Sebesar apapun kekesalan sang pemburu terhadap ayah yang sudah mengabaikannya sejak lahir, tapi saat mereka kembali bertemu dan pembicaraan manis muncul diantara keduanya ia tetap berhasil dibuat bahagia.

"Diamlah.. dasar pak tua"

Mulutnya memang terdengar tajam tapi ia bahkan menutupi seluruh wajahnya dengan tangan karena malu, wajahnya terasa panas sekali. Sementara di seberang kursi Lara dan Persephone tersenyum menatapnya, kedua nimfa itu lega sekali akhirnya Gaver dapat menunjukkan perasaan yang selama ini selalu ia pendam.

"Kita terlihat seumuran jika kau ingin tahu"

"Itulah kenapa aku semakin kesal padamu"

Gaver tampak menunjuk Hades, sementara sang dewa hanya duduk santai dengan wajah pongah tak mau kalah. Padahal dalam hati bangga karena dirinya yang awet muda, sekalipun sudah berumur ribuan tahun tapi Hades tetap terlihat seperti seumuran dengan putranya sendiri. Berbeda dengan sang putra yang kelihatan kesal sekali, ia sebal melihat sosok yang memiliki wajah sama persis sepertinya tapi bertingkah sangat mengesalkan.

"Jangan bertengkar, tidak boleh"

Keduanya baru sadar saat suara Lara terdengar, putri dewi Aphrodite itu menggoyangkan jari telunjuknya sambil geleng-geleng. Dari tadi memang Gaver dan Hades sudah bicara cukup lama dan semua baik-baik saja, tapi tetap saja makin lama itu terdengar makin menyeramkan.

"Tidak Lara, kami tidak bertengkar"

Gaver mencoba meyakinkan Lara dengan senyum canggung di bibirnya, tapi sepertinya sang nimfa tidak kelihatan percaya.

"Gaver tidak boleh kurang ajar, dewa kan ayahnya Gaver"

"Wah.. kau pintar sekali nimfa kecil, aku jadi sedih.."

HUNTER AND THE NIMPHWhere stories live. Discover now