Bab 29 . Liburan Keluarga

2.3K 124 6
                                    

Dan disinilah mereka saat ini. Pantai dengan pasirnya yang putih nampak mempesona tanpa adanya smapah yang berserakan. Kota B memang dikenal dengan pantainya yang bagus dan bersih.

Ganendra sedang duduk dibawah pohon yang rindang sambil mengawasi Leo dan Andrew yang tengah bermain membuat istana dari pasir. Ganendra merencanakan liburan ini karena ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama dengan Leo dan Arini sebelum kepulangannya.

Sejujurnya pria itu hanya ingin berlibur bertiga dengan Arini dan Leo saja. Namun dirinya tidak dapat menolak saat Arini juga mengajak Andrew bersama mereka. meskipun dnegna berat hati Ganendra hanya bisa menyetujui usulan tersebut tanpa bisa menolaknya sama sekali.

Ganendra mencari sosok keberadaan Arini yang tidak nampak disekitaran mereka. pria itu menoleh celingukan mencari sosok Arini. Wanita itu tadi berpamitan ingin membeli minuman dan beberapa camilan untuk mereka berempat.

Ganendra nampak sedikit lega saat ekor matanya menangkap sosok Arini sedang berjalan sambil menenteng kantong plastik besar dikedua tangannya tak jauh dari tempatnya duduk.

Ganendra bangkit dari duduknya dan menghampiri Arini karena wanita itu nampak sedikit kesusahan dengan kantong plastik bawaannya. Ganendra meraih kedua kantong tersebut dan disambut senang hati oleh Arini.

" Dimana Leo ? "tanya Arini saat Ganendra mendatanginya sendirian.

" Bermain pasir bersama kekasihmu " ucap Ganendra cuek dan meneruskan jalannya tanpa memperhatikan Arini yang nampak tertegun mendengar ucapannya.

" kamu keberatan aku mengajak Andrew? " tanya Arini menghentikan jalannya.

Ganendra ikut berhenti dan memutar badannya menghadap Arini " Sejujur nya aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan kalian sebelum aku kembali ke kota A. Namun tidak apa jika kamu ingin mengajak Andrew juga. Kekasihmu cukup baik kepadamu dan Leo. jangan pikirkan itu " kemudian berbalik badan dan melanjutkan berjalan.

Arini mengikuti Ganendra kembali berjalan " Maafkan aku karena mengajak Andrew. Aku tidak mungkin terus menghindari dia. Terlebih tidak mungkin meninggalkan dia setelah tahu kita akan pergi " ucap Arini dengan perasaan bersalah.

Ganendra tersenyum tipis menyadari Arini sedang merasa tak enak hati padanya. tak ingin membuat Arini terus merasa bersalah membuaut Ganendra sedikit mengodanya " Tapi baguslah kalau Andrew ikut kita. Dia bisa menjaga Leo sehingga kita bisa berduaan seperti ini " goda Ganendra sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Arini.

Arini berdecih kemudian terkekeh pelan " Hei .. ingat umur Pak. Usia mu itu tidak pantas lagi untuk mengombali wanita seusiaku. Terlebih terhadap mantan istrimu " ucap Arini sambil menahan tawanya.

" Apa salahnya mengoda mantan istri sendiri. Tidak ada yang melarangkan ? " elak Ganendra.

" Tentu saja, terlebih mantan istri yang kamu buang karena memilih wanita lain yang katanya cinta sejatimu itu " ucap Arini tanpa sengaja menyentil masa lalu kelam Ganendra.

Melihat Ganendra terdiam dan menatapnya dengan tatapan sendu, membuat Arini menyadari kesalahannya. Padahal mereka sudah sepakat untuk melupakan masa lalu dan slaing memaafkan.

" Ups.. sorry aku gak sengaja. Tapi memang benarkan ucapanku "

" Yah... kamu benar. Itu adalah kesalahan dan kebodohanku yang paling fatal. Melepaskan tanpa berjuang untuk menahanmu. Maafkan diriku yang dulu Nyonya " ucap Ganendra dengan bergurau. Membuat suasana yang sempat menjadi canggung mencair seketika.

Mereka berdua tak menyadari ada sepasang mata yang menatap kedua dengan tatapan yang sulit diartikan. Andrew memaksa ingin mengikuti mereka yang berencana untuk berlibur kepantai.

Semburat Lembayung Di Ujung SenjaWhere stories live. Discover now