Bab 49 . Menghadap Keluarga Besar

1.4K 81 3
                                    

" Sebetulnya ada acara apa sih sampai harus mengajak kami makan malam diluar ? " tanya Laksmi, Ibu dari Ganendra.

" Nanti Mama juga tahu " ucap Ganendra.

" Leo kenapa gak kamu ajak kesini? " tanya Hendri Rajasa, Bos besar pemilik Rajasa Group.

" Anak baru saja sampai dari kota B, sebentar lagi Ganendra kesana " ucap Ganendra.

" Andai saja kamu tidak melakukan hal bodoh itu, Mama yakin kamu pasti bisa bahagia bersama Arini dan Leo " ucap Laksmi irih dengan wajah sendu.

Ganendra meraih jemari Mamanya " Ganendra minta maaf ya Ma ? karena kebodohanku mama kehilangan menantu kesayangan Mama " ucap Ganendra dengan sorot mata penyesalan.

Siapa pun tahu jika Arini adalah menantu perempuan kesayangan Laksmi. Arini pun sangat bisa mengerti dan sangat menghargai mertuanya itu. Membuat Keluarga besar Ganendra snagat menyayangi wnaita itu. Mereka bahkan rela memusuhi Ganendra dan membela Arini saat mereka bercerai dulu.

Hendri terdiam sambil memandangi anak dan istrinya yang saling menguatkan.

" Sudahlah Ma, tidak usah diungkit lagi. Yang penting sekarang ini hubungan keluarga kita masih baik-baik saja. Terlebih lagi Arini tidak menghalangi kita untuk bertemu dengan Leo. cucu laki-laki kita satu-satunya.

" Papa betul , ya sudah kita tidak usah bahas lagi masalah ini " ucap Laksmi.

" Kakak kamu sudah kamu kabari kan ? " tanya Laksmi

" Sudah, dia akan menyusul kerestoran bersama Mas Raja dan Rena " ucap Ganendra.

" Ya sudah, nanti kita bertemu disana saja ya Pah, Mah. Ganendra kerumah Arini dulu, takut Leo nungguin Ganendra " ucap Ganendra lalu pamit pergi.

Ganendra memasuki rumah arini dengan santai. Seperti masuk kedalam rumahnya sendiri, lalu mengobrol dengan Kedua mertuanya dan menemani Leo bermain.

Ganendra mengutarakan maksudnya untuk mengajak semuanya makan malam diluar. Ganendra mengatakan kalau dirinya sudah membooking tempat disalah satu Restoran terkenal dikota A.

Ganendra semobil bersama Arini dan Leo, sedangkan keluarga Arini menggunakan mobil Lainnya dengan Doni sebagai sopirnya.

Mereka tiba direstoran yang dituju dan segera masuk kedalam. Dengan diantar seorang pelayan mereka semua memasuki salah satu ruang makan untuk keluarga.

" Loh, Kamu mengundang Arini dan keluarganya juga ya Mas " tanya Laksmi saat terkejut melihat kedatangan Ganendra berserta Arini dan keluarganya.

" Iya Mah, yuk duduk dulu, seklaian pesan makan "

Mereka semua mengobrol penuh dengan keakraban. Terlebih Doni dan Ayu dan tampak akrab seperti seorang adik kakak.

" Saya juga baru tahu kalau kalian juga datang. soalnya anak itu tidak bilang apa-apa " ucap Laksmi kepada Desi dan Bagas

" Begitupun kamu jeng, anak itu hanya mengajak kami makan malam diluar karena sudah memesan tempat disini " ucap Desi.

" Sepertinya Ada yang mau disampaikan oleh Ganendra kepada kita ini Mas " ucap Hendri kepada Bagas sambil tertawa.

" Betul Ganendra ? " tanya Bagas.

" Sebetulnya Ganendra mengumpulkan semua keluarga disini memang ada yang ingin saya utarakan, seperti yang kalian ketahui, kami saat ini menjadi orang tua untuk Leo. Namun beberapa bulan belakangan ini Ganen dan Arini sepakat untuk menjalin hubungan dan kembali untuk rujuk. Jadi kami ingin memberi tahu kalian malam ini, sekaligus ingin meminta restu dari Papa dan Mama Arini untuk bisa kembali meminang Arini " ucap Ganendra.

Semuanya nampak terdiam tertegun mendengar ucapan Ganendra, terlebih lagi dari pihak keluargannya. Sedangkan keluarga Arini nampak biasa saja karena sudah bisa menebak tujuan Ganendra mengundang semuanya makan malam diluar.

" Kamu yakin Arini mau menerima Ganendra? Lebih kamu pikirkan sekali lagi. Meskipun dia anak Mama, tapi Mama tidak akan bisa menerima jika dia menyakitimu lagi . meskipun Mama bahagia jika kamu menjadi mantu Mama lagi. Tapi lebih baik kamu pikirkan sekali lagi." ucap Laksmi.

Semua mata menatap Arini, menunggu jawaban yang keluar dari mulut wanita itu.

" Mama tenang saja, Arini sudah memikirkan semua masak-masak. Meskipun jika nantinya Ganendra menyakiti Arini kembali. Arini tidak akan menyesali keputusan Arini, Arini akan anggap semua adalah jalan yang harus Arini tempuh "

" Kamu tenang saja sayang, aku tidak akan melakukan kebodohan untuk yang kedua kalinya " ucap Ganendra. Meraih tangan Arini dan mengecupnya lembut.

" Papa sudah bisa menebaknya, kedekatan kalian terasa berbeda jika hanya bertindak sebagai orang tua untuk Leo " ucap Bagas

" Mohon Restui kami Pah, Ganendra berjanji tidak akan menyakiti Arini kembali " pinta Ganendra dengan tulus.

" Bagaimana Mah " tanya Bagas kepada istrinya, Desi.

" Kalau Mama terserah Arini, karena dia yang akan menjalani ini semua." Ucap Desi membuat senyum Ganendra mengembang.

" Tapi Mama Cuma minta satu hal sama kamu Ganendra, tolong jangan lagi sakiti anak Mama. Hati Mama sakit jika mengingat Arini harus pergi kekota lain karena tak sanggup lagi tinggal dikota ini, dan melahirkan dan membesarkan Leo seorang diri " pinta Desi dengan penuh permohonan.

" Ganendra berjanji Mah " ucap Ganendra sungguh-sungguh.

" Jadi kapan rencana kalian akan meresmikan hubungan kalian ? " tanya Bagas.

" Bulan depan kalau Arini setuju ? " ucap Ganendra, Arini menoleh lalu melotot saking kaget.

" Sayang mana cukup satu bulan untuk persiapan ? " Arini menolak ide Ganendra.

" Kamu tenang saja, semua biar aku yang mengurus. Kalian tinggal terima beres " ucap Ganendra.

" Betul Mas, apa tidak terlalu terburu-buru. Pernikahan itu butuh persiapan matang. Tidak bisa asal begitu " ucap Laksmi.

" Tiga bulan lagi bagaimana ? " tawar Sintia. Kakak perempuan Ganendra.

" Dua bulan aku rasa cukup untuk kita mempersiapkan semuanya. Aku akan mengurus semuanya. Kalian Bantu Arini untuk memilih pakaian penganti kami saja. Selebihnya biar aku yang urus ya "

" Baiklah dua bulan lagi "

Semua sepakat pernikahan kedua Arini dan Ganendra akan diadakan dua bulan lagi. Untuk tamu undangan dia akan meminta data dari kedua belah pihak keluarga. Selebihnya Ganendra akan mengurusnya dengan dibantu Desta. Terlebih semuanya sudah dia persiapkan jauh-jauh hari. Bahkan sebelum dirinya berhasil mengajak rujuk Arini.

" Ah... Mama bahagia sayang, kamu akan kembali menjadi menantu mama " ucap Laksmi memeluk Arini.

" Terima kasih Mah, selama Arini menjadi menantu Mama, Mama sangat menyayangi Arini seperti putri kandung Mama sendiri " ucap Arini.

" Kita berbesan lagi jeng, mari kita sama-sama mengawasi anak-anak kita " ucap Desy membuat Laksmi mengangguk setuju.

" Jangan sungkan menegur Ganendra jika anak itu berbuat salah. Dan jangan sungkan memberitahu kami jika terjadi sesuatu " ucap Hendri Rajasa.

" Tentu Pak, bersama-sama kita menjaga dan membimbing anak-anak kita " ucap Bagas. Meskipun keduanya berasal dari dunia yang berbeda, dan status berbeda. Namun Bagas sangat menghormati Hendri Rajasa karena wibawa pria itu yang tidak pernah memandang status orang lain dari kekayaan orang itu.

Semua keluarga tampak bahagia dengan rencana pernikahan Arini dan Ganendra. Senyum bahagia bahkan tak pernah luntur dar wajah ayu Arini. Begitupun dengan Leo, anak itu mengerti dengan apa yang terjadi disini. Anak itu jauh lebih bahagia karena sebentar lagi dirinya bisa bersama-sama dengan kedua orang tuanya selamanya.

***


Semburat Lembayung Di Ujung SenjaWhere stories live. Discover now