Bab. 5

1.3K 201 17
                                    

We are Just a Partner
Chapter. 5
19.10.23





Seorang pemuda yang terlihat cemas berjalan bolak-balik di depan mobil peralatan sembari sesekali melihat pada jam tangannya.

"Letnan belum datang?" Pemuda lain, Guo Cheng yang membuka pintu mobil belakang melihat sang sahabat yang mengangguk.

"Katanya sedang dalam perjalanan," Fanxing menghela nafas, lima belas menit lagi sekolah akan masuk dan sebagai murid baru, seharusnya letnan mereka tidak terlambat, kan?

Sebenarnya, Fanxing sangat kagum pada letnan mereka, Wang Yibo sangatlah berdedikasi terhadap pekerjaan, lelaki itu akan bergadang dan rela melakukan pengintaian hingga berminggu-minggu lamanya demi menadapatkan target selama bekerja. Hanya saja, setiap orang pasti selalu punya kelamahan. Dan dalam hal ini, Letnan Wang mereka adalah orang yang sedikit kurang disiplin dalam kebersihan dan waktu.

"Aku akan menunggu di depan lampu merah, Letnan mungkin kehabisan baterai ponsel lagi dan tidak tahu di mana titik kumpul kita." Fanxing melihat Guo Cheng yang mengangguk. Tepat setelah sang sahabat yang berlari menuju persimpangan lampu merah menghilang, Guo Cheng dibuat kaget pada sosok Zhan yang datang dengan tergesa.

"Astaga, Senior, Anda juga terlambat?"

Zhan mengangguk sembari mengatur napasnya, "Semalam aku mempelajari dasar pengobatan agar tidak terlalu canggung saaat diwawancara nanti. Bisakah aku memakai mobil untuk ganti baju?" ucap Zhan dengan terengah.

"Ah, baik." Guo Cheng segera melompat turun dari mobil.

"Lalu bisakah aku minta tolong belikan susu soda dan sandwich di sana? Aku sama sekali belum makan dari semalam." Zhan menyerahkan uang kepada Guo Cheng setelah pemuda itu mengangguk setuju. Setelah melihat junior kepolisian itu menjauh, Zhan segera masuk ke mobil

Tidak lama kemudian Yibo dan Fanxing tiba di sana. "Ganti seragam Anda di mobil, aku akan membelikan kopi dan sandwich di sana." Fanxing memberikan seragam sekolah yang harus dipakai sang letnan yang hanya mengangguk karena sibuk membuka kancing kemejanya. Saat Fanxing pergi, Yibo yang menunduk untuk melepas kemejanya segera masuk ke mobil dan menutup pintunya untuk berganti celana, lalu ....

BUMP!

"Hm?"/"Eh?"

"WAAAA!" Teriakan yang terdengar bersamaan itu membuat kedua lelaki di dalam mobil saling memunggungi dan menutup wajah.

"Sedang apa kau?!" teriak Zhan yang bergegas menaikkan celana panjang yang baru sebagian dipakainya dengan tergesa.

"Kau yang sedang apa?! Aku ini sudah biasa berganti baju di mobil!" Yibo memegangi dadanya yang seolah menjadi gila. Detakannya seperti ia hampir mengalami kecelakaan motor. Kencang dan tidak beraturan.

Letnan itu segera memegangi wajah ketika otaknya dengan kurang ajar mereka kembali adegan bagaimana tadi dirinya yang menundukkan pandangan langsung masuk ke mobil dan terkejut saat sesuatu yang kenyal menyentuh kepalanya, dan alangkah kagetnya ia saat mendongak dan mendapati bahwa itu adalah pantat seseorang!

Dan sungguh, kain celana dalam berwarna merah itu sangat kontras dengan kulit pantat yang putih dan mulus di sana.

Astaga, demi apa, Yibo terus saja memikirkannya! Dan bagaimana bisa bagian belakang seorang lelaki sebagus itu!

Astaga Wang Yibo! Kendalikan otakmu!

"Keluar dulu dari mobil! Aku belum selesai!" Teriakan itu menyadarkan Yibo yang hampir kembali menoleh, kali ini letnan itu dengan patuh keluar dan segera menutup kembali pintu belakang mobil sembari memegangi dadanya.

(TAMAT) We are Just a PartnerWhere stories live. Discover now