Bab. 30

1.1K 165 14
                                    

We are Just Partner
01.12.23



"Se, Sean Xiao Zhan?!"

"Ya." Haikuan menatap Yibo yang juga melihat padanya. "Sean Xiao Zhan, bukankah nama itu begitu familiar untukmu?"

"Tapi ... ini tidak mungkin ... bagaimana bisa namanya sama dengan-"

"Bukan hanya namanya." Haikuan menyela. "Tapi mereka memang orang yang sama."

Wang Yibo kembali terdiam syok. "Tidak mungkin ... Omega itu tidak pernah ditemukan, dia-"

"Dia kembali ke negaranya. Sean Xiao Zhan kembali ke Korea, sehari setelah peristiwa itu. Dan secara resmi mengganti namanya menjadi Park Zhan."

"Tidak ...." Yibo menggelengkan kepalanya. Bukankah ini terlalu kebetulan?!

"Selama ini kita tidak bisa menemukan Zhan karena keluarganya ternyata memiliki kekuasaan yang cukup besar untuk menutupi dan merahasiakan semuanya. Dokuman ini, menjadi file rahasia, bahkan ketika dia kemudian mendaftar dalam akademi kepolisian dan akhirnya diangkat menjadi detektif."

Wang Yibo kembali menggeser ponselnya, membaca satu demi satu isi berkas di sana. Masih banyak kepingan puzzle yang tidak bisa ia mengerti dari semua kejadian ini. Hanya saja ... jika ini benar, maka inilah alasan kuat mengapa dia dan Zhan bisa menghabiskan malam panas bersama.

Letnan itu ingat, saat kejadian dengan Justin di Desa Hanyang. Di mana Zhan terlihat pucat, bahkan sampai muntah saat ia merasakan feromon alpha lainnya. Akan tetapi dengan dirinya, Omega itu bukan hanya tidak sama sekali mengalami reaksi penolakan, tetapi keduanya justru seperti merasakan dorongan panas yang sama.

Dan Yibo bahkan hampir lupa bahwa alasan sebenarnya dirinya tidak menyukai bekerja ataupun berdekatan dengan omega dewasa adalah karena aroma feromon mereka membuatnya sakit kepala dan entah mengapa selalu berhasil memicu amarahnya. Sikap inilah yang dulu membuatnya mendapat julukan alpha gila.

"Jadi ... apakah kau sungguh masih ingin melanjutkan ini?" Haikuan melihat Yibo yang mengepalkan tangan dan perlahan membaringkan dirinya.

"Pergilah, aku ingin sendiri."

Haikuan terdiam melihat Yibo yang kini menutupi tubuh dan kepalanya sendiri dengan selimut. Entah mengapa perasaannya tidak tenang melihat tingkah sang letnan. Namun dia juga mengerti bahwa memaksa Yibo saat ini tidak akan menghasilkan hal yang bagus. Bagaimanapun, alpha itu harus memikirkan semuanya dengan tenang sebelum memutuskan akan mengambil langkah apa.

Jadi, setelah meminta Yibo beristirahat, kolonel itu kemudian melangah keluar dan terkejut mendapati sosok 'sang istri' yang tengah bersandar pada dinding di sisi pintu masuk. Ekspresinya mengatakan bahwa Omega itu telah mendengar semuanya.

"Wanyin ...."

Zhuo Wanyin hanya menghela napas lalu memgambil posisi tegap untuk memperbaiki posisi tas selempangnya. Berdiri di depan sang alpha dan sedikit mendongak untuk menatap lekat manik lawan bicaranya. "Kau ... benar-benar keterlaluan, Kuan," ucap omega itu lirih lalu berjalan meninggalkan sang suami yang hanya diam dan menatap kembali pada Yibo di dalam kamar rawat.

Tubuh alpha itu yang bergetar seolah mengatakan bahwa saat ini letnan itu tengah menangis.

~~~...~~~

"Wanyin, sampai kapan kau akan mendiamkan aku?" Haikuan menatap 'sang istri' yang hanya diam dan kembali menyajikan sarapan untuk sang alpha.

"Wanyin!" Haikuan yang akhirnya tidak tahan meraih lengan sang istri dan membuat Omega itu menatapnya. "Jika ingin protes, katakan saja, kenapa diam seperti ini?"

(TAMAT) We are Just a PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang