Bab. 34

1K 171 39
                                    

We are Just Partner
11.12.23






Maka, dengan petunjuk yang diperoleh Letnan Yibo, malam itu juga Kolonel Haikuan mengeluarkan surat perintah penggeledahan terhadap kediaman Galga yang langsung disahkan oleh sang jenderal.

Dan karena proses ini dilakukan dengan cepat, maka Jenner Galga, yang ternyata malam itu tengah makan malam dengan panglima kepolisian hanya bisa menatap marah ketika lemari besi di mana dirinya menyimpan banyak data pribadi—seperti yang dikatakan Kyle—ditemukan.

Bukan hanya itu, wanita ini rupanya juga memiliki hobi aneh dengan menyimpan beberapa foto orang yang telah ia lukai, atau bunuh.

Kolonel Haikuan bahkan harus menugaskan beberapa anggota tambahan karena dokumen yang ditemukan ternyata cukup banyak. Dan meski sepanjang penggeledahan itu Yibo jalan dengan terpincang, tapi wajah letnan itu diliputi kelegaan karena ini akhirnya selesai tanpa melibatkan anggotanya ke dalam situasi berbahaya.

Dengan semua data yang terkumpul, maka kasus pemalsuan kematian Wen Chun, dan pembunuhan Jeong Du yang disamarkan menjadi sebuah kecelakaan, serta penyerangan anggota tim Letnan Yibo yang menewaskan tiga anggota Keluarga Mo dan putri pertama Tuan Jeong Du, akhirnya dibuka kembali.

Karena dirinya kemudian ditemukan memiliki hubungan dalam rangkaian kasus yang terjadi, maka panglima kepolisian untuk sementara diberhentikan. Dan tanpa dukungan kekuatan besar di baliknya, Keluarga Galga dapat didakwa dengan mudah.

Singkat cerita, persidangan demi persidangan yang dilakukan untuk membahas rangkaian kasus ini pun mulai dilakukan dengan lancar. Kasus kematian Wen Chun akhirnya dapat terbongkar, di mana keluarga lelaki itu mendapatkan sangsi uang dan sosial yang cukup besar.

Seperti persidangan pertama, persidangan lainnya juga menemukan hasil yang baik hingga mereka dapat sepenuhnya memenjarakan seluruh Keluarga Galga dan orang-orang yang berhubungan dengan kejahatan yang dilakukan keluarga itu.

Setelah kasus yang bisa dikatakan memiliki skala besar ini selesai, tim sembilan, yang tidak lain adalah tim Letnan Yibo mendapat promosi sebagai tim utama dalam divisi kriminal.

Di mana bukan hanya mereka akan mulai diberi wewenang untuk memegang kasus-kasus besar, tetapi juga akses ke beberapa file rahasia dan wewenang untuk memimpin tim lain di bawahnya.

.....

Kehidupan menjadi semakin baik untuk semua orang.

Jeong Dilireba pindah dari tempat Zhan setelah bibinya pulang dari luar negeri. Wanita yang baru saja mengadakan pergelaran seninya yang ketiga itu menyesal bahwa dia tidak ada bersama sang keponakan saat begitu banyak hal pahit yang terjadi di sekitarnya. Dengan memikirkan itu, maka ia kemudian memutuskan untuk hanya memiliki satu galeri utama di Luoyang agar tidak perlu lagi bepergian jauh.

Hal ini juga dilakukan karena saat ini—sebagai kerabat yang memiliki hubungan darah langsung—mereka juga telah mendapatkan hak asuh untuk merawat Jeong Bao, balita lelaki yang membuat kehidupan sang bibi yang tidak bersuami semakin berwarna.

Lusi memutuskan pindah ke kota. Gadis yang berniat meneruskan pendidikannya itu menitipkan rumah mendiang ayah dan ibunya dengan aman di tangan sang paman yang berjanji akan menjaga bangunan itu. Dan karena tidak memiliki tempat tujuan, dia kemudian diajak Dilireba untuk tinggal bersama.

Tentu hal ini Dilireba lakukan setelah mendapatkan ijin dari sang bibi yang ternyata menyukai ide itu. Rumahnya cukup luas, ditambah Lusi juga dekat dengan Bao, jadi dia pikir mereka akan bisa hidup rukun bersama.

Kedua gadis ini masih suka datang ke tempat Zhan, jika sebelas anak SMA lainnya, Nie bersaudara dan anak buahnya datang untuk berkunjung, meski belakangan mereka lebih sering datang ke rumah Dilireba untuk bermain bersama Jeong Bao.

(TAMAT) We are Just a PartnerWhere stories live. Discover now