Bab. 6

1.2K 196 14
                                    

We are Just A Partner
Chapter. 6
19.10.23

Ada tiga kamar di apartemen itu, dua di lantai atas dan satu kamar besar di bawah. Fanxing dan Guo Cheng mengambil kamar di lantai bawah yang sedikit lebih besar mengingat keduanya akan berbagi ruangan, sedang Yibo dan Zhan menempati dua kamar di lantai atas yang saling berdampingan.

Apartemen itu tidak begitu besar, tapi cukup layak mengingat bahkan ada ruang tamu, dapur serta satu kamar mandi di masing-masing lantai, dan karena ini hari pertama mereka menjalanakan misi penyamaran, sepertinya semua orang mejadi lelah dan tertidur lebih cepat dari biasanya.

Mereka bahkan tidak menyadari kedatangan Jenderal Zhuo Wanyin dan Kolonel Haikuan yang akhirnya masuk dengan kunci duplikat mengingat tidak ada yang menjawab panggilan mereka dari pintu.

"Sepertinya mereka benar-benar kelelahan, kita rapikan saja bahan makanann itu sendiri." Jenderal Wanyin yang baru saja memeriksa kamar Fanxing dan Guo Cheng melihat pada Haikuan yang tersenyum dan menaruh kantung besar belanjaan di atas meja.

"Aku akan melihat Yibo." Lelaki itu lalu berjalan ke lantai atas setelah Wanyin mengangguk dan mulai merapikan belanjaan ke dalam kulkas.

Haikuan dengan mudah masuk ke kamar Yibo karena lelaki itu memang jarang mengunci pintu kamarnya, sama seperti jika di apartemennya sendiri, dan Haikuan yang saat muda dahulu pernah menumpang di sana sudah paham benar soal kebiasaan alpha muda itu.

Lelaki itu masuk dan membereskan tas serta beberapa baju Yibo yang berserakan di lantai dan menaruhnya di keranjang cucian. Pekerjaan itu adalah hal biasa yang sering Haikuan lakukan saat tinggal bersama Yibo dulu. Karena, baginya selain sebagai sahabat yang dulu banyak membantunya, Yibo juga seperti adik yang ia sayangi, maklumlah Haikuan lebih tua beberapa tahun dari Yibo.

Keluarga Yibo sangat baik padanya. Mereka bahkan beberapa kali membayar biaya kuliah Haikuan yang saat itu ditampung Yibo di apartemennya. Sayangnya, tidak semua orang baik akan selalu mendapatkan nasib yang baik pula, terkadang ... mereka juga mengalami cobaan yang memilukan, sama seperti yang Yibo alami ....

Selesai merapikan semuanya, Haikuan pergi dan kembali menutup pintu kamar di mana Yibo masih terlelap tanpa terganggu. Haikuan langsung turun kembali ke lantai bawah di mana sang istri, Jenderal Zhuo Wanyin, masih sibuk dengan pekerjaannya.

Omega itu tersenyum melihat sang Alpha turun ke bawah dan membantunya mengemas bahan makanan di sana. "Yibo sudah tidur?"

Haikuan mengangguk dan melihat pada sang istri yang terlihat menulis catatan yang ditempelnya di depan lemari es. "Sayang, apa menurutmu ini akan berjalan dengan baik? Maksudku Yibo belum pernah bekerja bersama dengan Omega sebelumya, aku kahawatir, traumanya akan kambuh."

Zhuo Wanyin diam sejenak sebelum kembali memasukkan bahan makanan yang telah dirapikan sang 'suami' ke dalam freezer. "Yibo harus belajar. Dia tidak bisa selamanya hidup hanya dengan mengejar penjahat tanpa memedulikan bagaimana kehidupan masa depannya nanti, aku ... juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga bocah itu demi Ibunya ...."

Zhuo Wanyin terdiam dan duduk di depan meja makan saat Haikuan menggenggam tangannya erat. "Yang sudah terjadi, tidak akan bisa kita perbaiki, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita menjaga Yibo."

Wanyin hanya mengangguk. "Baiklah, sebaiknya kita pulang." Omega itu berdiri bersama sang Alpha dan keluar dari rumah itu tanpa menyadari bahwa seorang lelaki berdiri dalam diam di lantai atas dengan buku di tangannya.

Itu adalah Park Zhan yang berniat menyapa karena mendengar suara dari lantai bawah, tapi urung saat mendengar pembicaraan keduanya. Dalam diam, lelaki itu kembali ke kamarnya.

(TAMAT) We are Just a PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang