Chap 2~ Zayyan Melamar Kerja

745 97 62
                                    

Typo ✌️

Happy Reading

*
*

Pagi ini Zayyan sedang sibuk memilih-milih baju yang jumlahnya tidak seberapa itu dari lemari pakaiannya bersama Gyumin.

Hampir semua pakaian miliknya dan juga milik kembarannya Gyumin, ia keluarkan dan ia lemparkan ke atas kasur.

"Zayyan, kamu mau pakai baju yang mana sih sebenarnya? Dari tadi kamu keluarin semua, tapi belum ada yang dipilih?" Gyumin jengah melihat kelakukan Zayyan.

"Ya, habisnya aku bingung mau pakai baju yang mana. Kamu tahu kan kalau hari ini merupakan hari yang penting bagiku?"

"Iya sih, aku ngerti. Tapi memangnya beneran dia mau ngasih kerjaan buat kamu?"

"Iya, katanya sih gitu. Katanya dia bakalan ngasih aku kerjaan."

"Yakin dia nggak cuma ngerjain kamu doang? Secara kan selama ini dia itu hobinya ngejahilin kamu dan ngebully kamu terus?" Gyumin khawatir.

"Tapi dia hari ini menyuruhku membawa CV dan surat lamaran pekerjaan, itu artinya dia serius dong mau ngasih aku kerjaan. Iya kan?"

"Yah, mudah-mudahan aja benar."

"Gyuminie, bantuin aku dong milih baju yang mana buat ngelamar kerja!"

"Ck! Yang mana ya? Mm...biasanya sih setahu aku kalau orang ngelamar kerja tuh pakai bajunya hitam putih. Jadi atasannya kemeja putih, terus bawahannya celana panjang hitam gitu."

"Iya, ini ada kemeja putih. Tapi warnanya udah kayak gini, udah agak kusam dan ada kuning-kuningnya. Gimana dong?" Zayyan frustasi. "Kalau beli, sekarang kita lagi nggak ada uang," ucapnya sendu.

"Tenang, pinjam saja bajunya Hyunsik Hyung. Kan ukuran baju kita bertiga sama, tinggi juga nggak beda jauh, iya kan?" Usul Gyumin.

Zayyan tiba-tiba terperangah, lalu berseru senang. "O iya, benar! Kenapa aku nggak kepikiran ya dari tadi? Kita ini kan trio mini kemasan sachet, jadi nggak masalah saling pinjam pakaian, iya nggak?"

"Nah, itu tahu!" Timpal Gyumin.

"Ya udah, aku mau ke kamar Hyunsik Hyung dulu deh, mau pinjam baju!"

"Yaakk! Zayyan-ah! Rapiin dulu nih baju-bajunya!" Teriak Gyumin.

"Kamu aja yang rapiin! Tolong balikin ke dalam lemari ya!" Zayyan balas teriak sambil berlalu ke kamar Hyunsik.

"Aishh! Dia yang ngacak-ngacak, kenapa harus aku yang ngerapiin semua baju ini sih?!" Gyumin mengusak rambutnya kesal, namun meski begitu ia tetap melaksanakan perintah saudara kembarnya itu.

***

Zayyan menatap dirinya di cermin setelah selesai mengenakan pakaian milik Hyunsik.

"Woilah, ganteng juga ya aku!" Gumamnya.

"Drrtt...drttt...drttt...," tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Yeoboseyo," Zayyan menerima panggilan tersebut.

"Yak! Zayyan-ah, kau di mana?" Tanya orang di seberang telepon.

"Oh, Sing, aku masih di apartemen. Tapi aku udah siap kok, udah mau berangkat," ucap Zayyan.

"Ya udah buruan ke sini, aku tunggu kau di parkiran gedung apartemenku. Kalau dalam waktu sepuluh menit kau belum tiba di sini, maka rencana hari ini batal. Kau tidak akan jadi kuterima bekerja, mengerti kau?!" Sing mengancam.

"I-Iya, mengerti. Aku ke sana sekarang!" Zayyan menutup teleponnya.

Ia meraih tas ransel berisi CV dan surat lamaran berikut semua kelengkapannya, lalu kemudian mengenakan sepatunya dengan terburu-buru.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now