Chap 6 ~ Tugas Pertama Yang Mendebarkan

681 81 87
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Iya, Sing. Aku udah datang," jawab Zayyan.

Leo menatap Zayyan dan Sing bergantian dengan perasaan bingung.

"Kalian berdua janjian ketemuan?" Tanya Leo akhirnya.

"Iya, aku dan Zayyan mau berangkat bareng," jawab Sing.

"Bareng ke mana?" Tanya Leo lagi.

"Mulai hari ini Zayyan akan menjadi sekretaris pribadiku," terang Sing.

"Ha? Apa? Sekretaris pribadi?" Leo memicingkan matanya.

"Iya. Kenapa? Nggak boleh?" Sing balik bertanya.

Sementara Zayyan hanya diam saja menyimak obrolan keduanya.

"Ng...y-ya nggak kenapa-kenapa sih. Tapi...bukankah Hyung sudah punya sekretaris ya di kantor?" Tanya Leo.

"Iya, tapi dia kan khusus untuk di kantor saja. Sedangkan Zayyan sekretaris pribadiku, jadi ya beda-lah," jawab Sing.

Leo berpikir sejenak. "Oh...gitu," timpalnya akhirnya meski belum paham betul dengan maksud Sing.

"O ya, Zayyan, sekarang ikut aku ke kamar yuk!" Sing menarik tangan Zayyan.

"Eh? I-Iya, Sing, baiklah," Zayyan menurut.

Saat Zayyan melewati Leo, keduanya pun saling bertatapan.

"Kenapa ya kok Leo nanya kayak gitu ke Sing? Apa jangan-jangan Leo nggak suka ya kalau aku kerja di perusahaan milik Ayahnya?" Batin Zayyan bertanya-tanya.

Leo menatap punggung Zayyan yang semakin jauh dari hadapannya seiring dengan Sing yang kini membawanya ke dalam kamar.

"Aku bukannya nggak senang kalau kamu berhasil dapat kerjaan baru sekarang, Zayyan. Tapi masalahnya kenapa harus dengan Sing Hyung, jadi sekretaris pribadinya pula, hhh...," batin Leo.

***

Sing membawa Zayyan ke dalam ruang walking closetnya.

Di dalam ruang walking closet milik Sing terdapat beberapa lemari kaca berisi pakaian-pakaian yang di gantung. Rak-rak berisi berbagai macam sepatu, dan tas. Koleksi topi dan jam tangan mewah. Dan juga dasi, kaos kaki, serta berbagai macam aksesoris lainnya. Dan semua barang di dalam ruangan itu berasal dari merk-merk ternama dengan harga yang fantastis tentunya.

Zayyan memandang ke sekeliling ruangan sambil geleng-geleng kepala. "Ah, dasar orang kaya. Isi di dalam ruangan ini saja kalau diuangkan pasti sudah bisa untuk membeli satu unit apartemen dan mobil mewah. Kira-kira isi di dalam ruang walking closet milik Ouyin kayak gimana ya? Pasti nggak beda jauh deh dengan Hyungnya. Hh...kalau aku, lemariku satu-satunya yang ukurannya kecil itu saja masih harus berbagi dengan saudara kembarku, Gyumin, dan isi di dalamnya hanyalah pakaian-pakaian murah yang dibeli di kios kaki lima di pasar," batin Zayyan.

"Ini adalah tugas pertamamu sebagai seorang sekretaris pribadiku," ucap Sing kemudian.

"Baik, Isanim. Siap laksanakan. Apa tugasnya?" Zayyan berdiri tegak dengan sikap siap sedia.

Sing tersenyum tipis, melihat tingkah Zayyan yang lucu di matanya.

"Tugas pertamamu adalah pilihkan dasi untuk kupakai hari ini!"

"Ng...," Zayyan memperhatikan kemeja, jas dan celana panjang yang dikenakan oleh Sing saat ini, untuk menyesuaikan model dan warna dasi yang akan ia pilih.

"Oke, aku tahu!" Setelah berpikir selama beberapa saat, akhirnya Zayyan memutuskan pilihannya. Pilihan Zayyan jatuh pada dasi berwarna merah marun bergaris-garis hitam tipis, karena menurutnya itu senada dengan warna jas dan celana panjang yang dipakai oleh Sing saat ini.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now