Chap 44 ~ Bertemu Sing?

351 50 125
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Zayyan saat ini sedang berkencan dengan Leo, atas ajakan Leo tentunya.

Setelah menonton film di bioskop, Leo tak langsung mengantar Zayyan pulang, melainkan membawanya untuk berpacaran di pinggir danau sambil bersantai di dalam mobilnya.

Dan untuk ke sekian kalinya, lagi-lagi Leo mencium Zayyan dengan paksa. Dan Zayyan selalu berakhir kalah, karena ia tak dapat melawan Leo yang tenaganya jauh lebih kuat darinya.

Selama satu tahun belakangan ini Leo sudah berhasil mencium Zayyan berkali-kali. Dan Leo selalu tersenyum penuh kemenangan setelah melakukannya, tanpa memperdulikan Zayyan yang wajahnya hampir menangis karena ulahnya.

Sementara Zayyan selalu merasa bersalah pada Sing setiap kali dirinya usai dicium oleh Leo. Hal itulah yang membuat Zayyan selalu memberontak dan ingin menangis setiap kali Leo memaksanya untuk berciuman.

"Sing, maafin aku ya," batin Zayyan merasa sedih.

"Zayyan, kenapa sih kamu selalu saja memberontak setiap kali aku akan menciummu? Yah meskipun pada akhirnya aku berhasil menciummu juga sih. Tapi tingkahmu yang suka memberontak itu sungguh menyebalkan, tahu nggak sih?!" Leo mengutarakan uneg-unegnya.

Namun Zayyan hanya diam, enggan menjawab. Matanya tertuju ke luar jendela kaca mobil. Lagi pula percuma saja dijelaskan, karena jika Zayyan memberitahu bahwa alasan sebenarnya adalah karena Sing, nanti yang ada mereka malah bertengkar.

"Jangan bilang kalau itu karena Sing Hyung?" Tebak Leo tepat sasaran.

Namun Zayyan tetap diam. Matanya berkaca-kaca hanya karena nama Sing di sebut.

"Zayyan, apakah di hatimu masih ada Sing Hyung? Sudah satu tahun berlalu sejak kepergiannya, seharusnya kau sudah bisa melupakannya, bukan?"

"Sampai kapan pun aku tak akan melupakannya," jawab Zayyan akhirnya diiringi air matanya yang jatuh menetes di pipinya, namun sepertinya Leo tak mengetahuinya, karena posisi Zayyan yang setengah membelakanginya.

Mendengar jawaban Zayyan, Leo pun mengepalkan kedua tangannya.

"Apa sekarang kau sudah puas, Ouyin? Inikah yang kau inginkan? Menyingkirkan kakakmu demi egomu?" Lanjut Zayyan getir.

Namun Leo masih menahan rasa kesal di dadanya.

"Meskipun kau bisa memiliki ragaku sekali pun, namun hatiku tak akan pernah bisa kau miliki. Karena hatiku hanya untuk Sing seorang. Maafkan aku, Ouyin," lanjut Zayyan lagi.

"Lalu apa yang kau inginkan, hah?!" Tanya Leo sambil menahan geram.

"Aku ingin kau memberitahuku di mana Sing berada. Hanya itu yang kuinginkan."

"Lalu jika kau sudah tahu di mana Sing Hyung berada, kau mau apa, huh?!"

"Aku ingin menemuinya. Dan aku ingin mengatakan padanya bahwa aku masih mencintainya," Zayyan berterus terang, ia tak perduli jika Leo akan menamparnya lagi atau bahkan memukulnya saat ini.

"Kau ingin balikan dengannya, hah?!"

"Sing pergi meninggalkanku tanpa kata putus, jadi kuanggap kami masih ada hubungan sampai saat ini."

"Bagaimana jika ternyata Sing Hyung sudah melupakanmu?"

Zayyan menelan ludah. Sebenarnya ia juga sempat berpikir seperti itu, namun ia menepis semua pikiran negatif itu.

"Setidaknya aku bisa bertemu dia dulu, itu sudah cukup. Dan jika ternyata dia sudah melupakanku, atau tak menginginkanku lagi, ya sudah tidak apa-apa. Tapi aku akan tetap mencintainya, meski pun tak bisa memilikinya lagi," jawab Zayyan.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now