Chap 13 ~ Zayyan Ngambek Dan Kabur?

547 56 69
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Hoaaaaahheeemmm...!!" Zayyan menggeliat seraya menguap dan membuka matanya secara perlahan.

Seutas senyuman manis dari seseorang yang kini duduk sambil bersilang kaki di samping tempat tidurnya, menjadi pemandangan pertama yang dilihat Zayyan pagi ini.

Sejenak Zayyan hanya diam terpaku menatap orang tersebut, ia tampaknya masih setengah mengantuk dan kesadarannya belum seratus persen terkumpul.

Hingga pada akhirnya...

"Sing??!!!" Pekik Zayyan terkejut dan reflek langsung duduk. Dirinya mulai panik sambil menengok ke kanan ke kiri, mencari keberadaan Gyumin.

Zayyan menarik selimutnya ke atas hingga menutupi bibirnya. Zayyan takut Sing akan mengulangi lagi perbuatannya yang kemarin terhadapnya.

"Moomin, kau di mana?" Zayyan memanggil Gyumin.

"Gyumin nggak ada, dia udah pulang sejak semalam," terang Sing.

"Pulang?? Kok bisa??"

Sing tersenyum miring. "Ya bisalah, kan aku yang suruh," jawabnya enteng.

"Aigoo! Dasar Moomin nggak bisa dipercaya! Padahal kemarin dia sudah janji bakalan nolak kalau disuruh pulang sama Sing, tapi ujung-ujungnya malah nurut juga! Aneh banget!" Zayyan ngedumel dalam hati.

"Padahal aku udah nyuruh Gyumin buat nemenin aku terus sampai pagi, tapi malah kamu yang gantiin dia lagi!" Protes Zayyan.

"Ck! Kamu nggak kasihan apa sama Gyumin? Dia juga capek kali kalau disuruh ngejagain kamu terus non stop selama 24 jam di sini."

"Tapi emangnya kamu juga nggak capek apa ngejagain aku di sini semalaman? Padahal kan kamu kemarin juga udah disibukkan dengan kegiatan di kantor?"

"Kalau aku sih nggak masalah. Aku sama sekali nggak ngerasa capek tuh ngejagain kamu di sini," jawab Sing.

"Kamu kenapa sih ngejagain aku melulu, bukannya jagain adik kamu Leo aja di sana!"

"Leo kan udah ada yang jagain semalam."

"Siapa? Ibu kamu lagi?'

"Bukan. Tapi Dohyun Hyung yang semalam jagain dia. Emang kenapa sih kalau aku jagain kamu di sini? Kok kayaknya kamu nggak suka dan kayak takut gitu sih? Gini-gini aku kan bos kamu, Zayyan!"

Zayyan menurunkan selimutnya kembali secara perlahan hingga sebatas pinggang, dengan wajah takut.

"Mianhae, Isanim. Bukannya aku nggak suka dijagain sama Isanim, tapi gara-gara kemarin Isanim...ng...'melakukan itu'...aku jadi takut," cicit Zayyan.

Sing tersenyum melihat mimik wajah Zayyan yang tampak menggemaskan saat ini.

"Kamu takut aku ci__,"

"Stop! Isanim! Jangan disebut, nanti ada yang dengar!" Zayyan buru-buru memotong ucapan Sing sambil mengunjukkan tangannya ke depan ke arah wajah Sing dengan tiba-tiba.

"Memangnya kenapa kalau ada yang dengar, hmm?" goda Sing seraya tersenyum nakal.

"Ya, nanti kita berdua bisa dicap aneh dan tidak waras."

Sing terkekeh. "Baiklah, aku mengerti. Tapi kemarin kau menikmatinya juga, kan?"

"Eh? Apa! Enggak! Enggak kok!"

"Masa? Perasaan kemarin kau juga membalasku dan bahkan meremas kemejaku dengan kuat."

"Cukup! Jangan dibahas! Aku malu!" Wajah dan telinga Zayyan memerah.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now