Chap 22~ Kencan

414 38 76
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Sing, kok diam?" Wain menepuk pundak Sing, dan seketika Sing pun tersadar dari lamunannya.

"Eh...ng...mengenai Bona, itu urusanku. Kalian nggak usah ambil pusing!" Jawab Sing.

"Jadi kau mau pacarin mereka berdua, atau kau mau putusin salah satunya?" Tanya Davin.

Sing menelan ludah. "Hh...entahlah, aku bingung harus bagaimana."

"Yak! Sing-ie, kau tidak bisa begitu! Kau harus ambil keputusan! Jangan mempermainkan mereka berdua!" Ucap Wain.

"Iya, Sing. Kau harus memilih salah satu dari mereka!" Ucap Davin.

"Kan sudah kubilang bahwa itu urusanku, kenapa kalian malah mengaturku?" Timpal Sing kesal.

"Ya, karena kami ini sahabatmu, Sing! Yah meskipun kami kesal karena kalah darimu, tapi kami tetap berharap kau bisa menjalani hubungan percintaanmu dengan baik. Makanya kami memberimu saran," ucap Wain.

"Iya, Sing. Wain benar. Kami ini sahabatmu, dan kami perduli padamu. Kalau nanti kau ribut dengan salah satu dari mereka dan berimbas pada moodmu, kan kami juga yang repot," ucap Davin.

"Iya...iya aku mengerti. Terimakasih atas keperdulian kalian. Aku janji akan memikirkannya dengan baik dan segera mengambil keputusan," jawab Sing.

"Nah gitu dong, semoga kau bisa mengambil keputusan yang baik," ucap Wain dan diangguki oleh Davin.

***

Hari Sabtu pun tiba, Zayyan dan Sing pun menepati janji untuk berkencan hari itu.

Dan sesuai kesepakatan bersama, hari itu mereka berdua mengenakan pakaian couple, yakni mereka sama-sama mengenakan hoodie dengan warna kuning sesuai keinginan Zayyan.

Pagi ini mereka pun bertemu di depan gang dekat apartemen Zayyan.

"Sing!"

"Zayyan!"

Keduanya bertemu dan saling tersenyum, lalu saling memperhatikan hoodie satu sama lain. Sehari sebelumnya, Sing telah membelikan hoodie couple itu untuk mereka kenakan hari ini.

"Hoodie itu sangat cocok kau pakai, kau jadi semakin manis!" Puji Sing, yang membuat Zayyan tersipu.

"Umm...kau juga, kau sangat cocok pakai hoodie itu! Jadi makin tampan!" Zayyan balas memuji dengan malu-malu.

Sing pun tersenyum. "Terimakasih," timpalnya.

Namun tak jauh dari mereka berdiri saat ini, tampak Gyumin yang memperhatikan mereka secara diam-diam, karena tak sengaja melihat mereka saat dirinya hendak pergi ke minimarket untuk jajan pagi.

"Aneh banget tuh berdua. Hari libur gini dan di hari yang masih pagi, mereka berdua ketemuan, padahal kan gak kerja. Terus mereka pakai hoodie berwarna kuning yang sama persis. Apakah itu kebetulan? Atau...jangan-jangan mereka emang udah janjian pakai hoodie yang sama? Hmm...mencurigakan! Kayaknya aku harus nyamperin deh!" Gyumin yang penasaran pun berjalan menghampiri mereka.

"Heh, kalian!" Teriak Gyumin sambil melangkah menghampiri.

Zayyan dan Sing pun menoleh.

"Eh, Moomin??" Pekik Zayyan terkejut. Sedangkan Sing tampak tenang.

Gyumin menyilangkan kedua tangannya di dada sambil melihat ke arah penampilan mereka dari atas hingga bawah.

"Kalian berdua lagi ngapain di sini?" Tanya Gyumin penuh selidik.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now