Chap 3 ~ Bossy

749 97 86
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Sekarang kita lanjut ke perusahaan, kan?" Tanya Zayyan yang kini sudah kembali duduk di kursi kemudi.

Sing melirik jam tangannya. "Kita ke kafe dulu saja," jawab Sing kemudian.

Zayyan heran kenapa Sing tak segera membawanya ke perusahaan untuk interview, tapi sekarang malah mengajaknya ke kafe.

Tapi Zayyan berusaha memaklumi, ia berpikir bahwa mungkin saat ini Sing sedang ingin menenangkan diri dulu setelah putus dari pacarnya. Mungkin secangkir kopi bisa meredakan mood Sing yang sedang tak baik.

"Baiklah," jawab Zayyan. Ia lalu mengemudikan mobil Sing menuju ke kafe terdekat di daerah Myeondong.

***

"Coffee Americano satu!" Pesan Sing.

"Heh, kau mau minum apa?" Sing menawari Zayyan.

"Ng...aku...," Zayyan melihat-lihat menu sejenak.

"Ini saja," Zayyan menunjuk salah satu menu minuman.

"Oke. Coffee Latte satu," pesan Sing lagi sesuai menu yang ditunjuk Zayyan.

"Kau mau pesan makanan?" Sing menawari lagi.

"Ah, iya boleh. Kebetulan tadi aku belum sarapan hehe...," Zayyan nyengir senang.

Sing tersenyum tipis menanggapinya. Zayyan kembali melihat-lihat menu dengan penuh semangat.

"Aku boleh pesan donut?" tanya Zayyan.

"Eum," Sing mengangguk.

"Tambah kue yang ini, boleh?" Zayyan menunjuk menu lain lagi.

"Boleh."

"Yang ini?" tunjuk Zayyan lagi.

"Iya, boleh."

"Tambah sama yang ini juga ya?"

"Iya."

"Eh, ini juga enak kayaknya! Ini juga ya?"

"Eum."

"Eh, boleh minta susu juga nggak?"

"Boleh," Sing memesan semua menu yang dipilih Zayyan.

Setelah menunggu beberapa menit, semua menu yang mereka pesan pun telah di hidangkan.

"Wuaaahhh...mashiketta!" Seru Zayyan dengan mata berbinar begitu melihat semua menu yang ia minta tadi kini tertata di meja.

"Kau senang?" Tanya Sing.

"Senang pakai banget, Sing. Maklum aku kan jarang makan makanan sebanyak dan semahal ini, jadinya aku senang banget!" Zayyan berterus terang.

"Ya sudah makanlah yang banyak!"

"Eh, Sing, nanti sisanya boleh di bungkus nggak ya? Aku mau bawain buat Gyumin dan Hyunsik Hyung, dan juga untuk Ibuku!" Pinta Zayyan.

"Ck! Untuk apa kau sisakan segala? Habiskan saja! Nanti aku akan pesankan yang baru lagi untuk keluargamu!" Jawab Sing.

"Yang benar??"

"Eum."

"Waahh...Sing kau baik sekali! Makasih ya," saking senangnya, tanpa sadar Zayyan sampai bangkit dari tempat duduknya dan memeluk tubuh Sing.

Sing pun terkejut atas tindakan Zayyan yang tiba-tiba tersebut. Sing sebenarnya ingin marah, namun anehnya ia malah terpaku dan tak menolak pelukan Zayyan tersebut.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now