Bonchap| Mau Cari Pacar!

1.4K 162 29
                                    

Halo bertemu lagi, kalian apa kabar?

___

Note : Don't Plagiat. Don't forget for vote and comment.
.

(Sorry for typo's)
.

Enjoy and Happy Reading.
.
.
.

“PAPAA” Harsa berlari kencang dari pintu depan, berhenti tepat di depan Joni yang duduk santai melihat Renan melukis.

“PA! KAK ASA JATUH!” Joni dan Renab sontak berdiri, mereka mengikuti Harsa yang dengan cepat berlari lagi menuju taman depan rumah.

“Kok bisa jatuh dek, Kak Asanya?” Joni bertanya.

“Abis lihat cewek cantik Pa!” Harsa menjawab cepat, membuat Joni mengernyit heran, maksudnya kesandung karena melihat cewek cantik kah? Atau bagaimana?

“Itu Pa Kak Asanya!” tunjuk Harsa.

Kenapa sih? Kenapa hari ini sungguh sangat mengesalkan? Mana hawa panas banget?! Bikin keselnya berkali-kali lipat, pikir Renan sembari menatap Harsa malas.

Jatuh darimananya sih? Kasakara terlihat biasa saja, duduk anteng pada kursi putih taman mereka, yah, walau wajahnya terlihat aneh karena tersenyum tanpa henti, sendirian lagi.

“Mana? Gak jatuh tuh Asanya, lo bohong ya?!”

“Ih nggak Renan!! Tadi Kak Asa sendiri yang bilang, kan tadi Arsa main tuh berdua, terus ada Kak Rara lewat, ngenggg gitu naik motor pelan bangettt, teruss, Kak Asa tiba-tiba bilang gini,” Harsa menyentuh tenggorokannya, menyiapkan suara untuk memperagakan kembarannya, ”Sa, Sa! Tolong Sa, gue keknya jatuh kwjsjj” kata Arsa diakhiri kalimat yang tidak jelas.

“Apa itu dek akhirannya? Papa gak ngerti.” Joni bertanya setelah terkekeh sejenak, duh, anak bontot lucu banget sih, pikir Joni.

“Gak tau Papaa, Arsa keburu lariii, gak denger Kak Asa ngomong apa” Harsa menjawab polos, membuat kekesalan Renan sampai ke ubun-ubun.

“Gue ngomong apa hayoo??” Kasakara berucap tanya tepat di belakang Harsa, membuat bocah mungil itu berjenggit sejenak.

“KAGET KAK!” Harsa berjinjit sedikit, berteriak nyaring pada telinga Kasakara, pembalasan kontan ini namanya.

“Mampus, cari gara-gara sih” Renan terkekeh puas, akhirnya kekesalannya tersalurkan dengan melihat orang lain tersiksa.

“Emang kamu jatuh kak?” tanya sang papa.

“Bukan jatuh gedebuk gitu Pa, jatuh cinta tadi Asa bilang, tapi ni bocah keburu lari gak dengerin Asa ngomong apaan” jelas Kasakara.

“Oalah, sama Kak Rara?” Renan menebak, dan mereka, kecuali Harsa, langsung tau bahwa jawabannya adalah iya, terbukti dari wajah Kasakara yang memerah.

“Awas, cantik-cantik gitu nanti ada pawangnya” Renan memperingati jahil.

“Ah, lo mah gak asiikk”

“Kok Kak Asa pacaran sih? Kata Bang Mahen nggak boleh loh”

“Suka doang cil, bukan pacaran, tapi amin aja sih kalo dapet” sahut cepat Kasakara, menuai gelengan dari Joni.

CEMARA PUNYA ASAWhere stories live. Discover now