21. My ex

241 35 20
                                    

Kita mungkin bertemu dengan cara yang salah, tapi kenangan di antara kita jelas bukan hal-hal yang patut untuk disesali.

Maaf ... karena menjadi noda di masa lalu indahmu.

Terima kasih ... karena bertemu denganmu membuatku berubah menjadi orang yang jauh lebih bertanggungjawab.

—Oh Sehun


"Enggak, Ayah. Sehun kan sudah bilang, Sehun ambil penerbangan malam besok. Setelah selesai acara, Sehun langsung pulang."

Saat ini Sehun sedang berada di taksi menuju tempat seminar. Dia berbicara dengan Yunho sembari menempuh perjalanan yang diperkirakan membutuhkan empat puluh menit itu.

"You kan bisa liburan dulu di sana. Kenapa cepat-cepat pulang?"

Sehun sedikit mengendorkan dasinya yang terasa sesak. Padahal tadi dia sudah memasang benda itu agar sesuai, tapi entah kenapa malah terasa sesak saat ini. "Kalau bisa malah aku nggak mau pergi jauh-jauh begini," ucap Sehun sambil mencoba memperbaiki dasinya. "Aku sudah janji ke Jongin buat langsung pulang setelah acaranya selesai. Lagian minggu depannya juga kan Sehun bakalan pergi ke Hokkaido buat liburan, ngapain liburan di sini lagi?"

"Itu kan berbeda. I mean a holiday for you, just yourself  ...."

"Sama saja, kok," balas Sehun. "Aku malah nggak bisa tenang kalau liburan sendiri terus Jongin di rumah tanpa Sehun. Ini saja Sehun sudah pengin pulang."

"Oh my-oh my ...."

Sehun terkekeh pelan mendengar suara ayahnya. Masih saja, padahal dia sudah bilang kalau everythings gonna be alright. Sehun tahu kalau Yunho ataupun Ko Jun tuh khawatir sama dia, tapi rasa-rasanya cara mereka yang terlalu memaksa juga tidak bisa dibenarkan.

Lama-lama Sehun jadi merasa kalau Yunho dan Ko Jun melihat Jongin seperti beban untuknya; walau sekali lagi dia juga tahu kalau kedua pria itu tidak mungkin berpikir begitu. Tapi tingkah mereka yang terlalu overprotective juga membuat Sehun jadi super risi.

Setiap mereka mengobrol, dari yang bahasnya ikan hias juga nanti dibawa-bawa ke masalah liburan. Dari yang membicarakan tol Semarang, nanti lagi-lagi malah jadi bahas liburan buat Sehun. Sama seperti tadi, Yunho awalnya bertanya soal seminar yang akan Sehun hadiri, siapa pengisinya, temanya, dan tiba-tiba saja dia bertanya soal pergi liburan dan meminta Sehun stay lebih lama di Malaysia saja.

Apa-apa jadi soal liburan, padahal Sehun sudah bilang kalau dia akan pergi sama Jongin, bukan cuma dirinya sendiri.

"You serius tidak mau stay lebih lama di sana?"

"Iya."

"Sudah final?"

"Iya, Ayah!" Sehun berdecak pelan. Dapat dia bayangkan wajah Yunho yang mencoba meyakinkan akan pernyataan yang Sehun ambil tadi.

"Kalau you mau stay lebih lama, Ayah sama Ibu siap jaga Jongin di sini, kok. You tahu itu, 'kan?"

"I know, tapi Sehun akan tetap pulang sesuai jadwal," balas Sehun, tidak goyah dengan jawaban miliknya.

"Ya sudah kalau you sudah final seperti itu."

Sehun mendengkus pendek. Ayahnya memang dramatis. Mungkin saat ini Yunho sedang memasang ekspresi super sedih karena saran yang dia berikan tidak diterima oleh Sehun. Tapi Sehun tidak peduli. Dia akan tetap pulang sesuai dengan janji yang dia berikan pada Jongin kemarin.

Ada dua seminar yang akan Sehun hadiri. Hari ini dan besok. Lalu dia akan pulang dengan penerbangan malam besoknya. Sehun tidak ingin berlama-lama jauh dari Jongin, anaknya.

Papa's Diary •√Where stories live. Discover now