PART 16 - KOORDINASI TAKTIS

105 23 5
                                    

[DISCLAIMER WARNING]

- R15+ "Young Adult AU Thriller"
- AU! BLOOD! Bijak dalam MEMBACA!
- THRILLER! MYSTERY! GORE! ANGST! Pikir 2 kali!
- Saya hanya MEMINJAM CHARACTER!
- OUT OF CHARACTER (OOC)
- BoBoiBoy belongs only to MONSTA!
- This story exists HARSH WORDS!
- Watch out for the SECRET ENDING!
- Plagiarism and copying of this story is prohibited!
- This story has a Prequel and Sequel story!

»»--⍟--««

Happy Reading!

»»--⍟--««

Frost mengangkat sebelah alisnya, "Lo tahu itu kode apaan?" tanyanya, fokus pada upaya mencari tahu tujuan Ketua Tim memberikan kode rahasia seperti itu.

Supra menggaruk kepalanya sebentar sebelum menjawab, "Setahu gue, kode kayak gitu itu maybe kayak metode sandi atau enkripsi yang digunain untuk nyembunyiin pesan. Menurut gue, Tim Investigator Circle mungkin bisa pecahin karena mereka jago banget soal beginian. Biasanya, kode-kode kayak gini butuh ngerti pola dan algoritmanya. Jadi, tim mereka mungkin udah punya pengetahuan yang cukup buat nge-crack kode itu dan ketahuan siapa pelakunya."

"Lo gak tahu artinya tuh kode apaan?" tanya Glacier, penasaran.

Supra menggeleng. "Gue cuma tahu nama kode itu doang. Gue gak pelajarin teknik mecahin kode itu."

Glacier terus bertanya, "Baca di mana?"

"Gak ada di buku manapun sih, Bang. Gue pernah lihat Yaya ngerjain sesuatu dan itu nama teknik kode itu."

"Gue curiga ... salah satu temen kita ada yang ...," ucap Glacier, namun tertahan sebentar.

"Kenapa, Bang?" tanya Supra.

"Stres karena mikirin nih kode," jawab Glacier, mencoba mengutarakan kecurigaannya.

Frost memutuskan untuk menenangkan keadaan, "Kita semua gak bisa nyelesaiin arti kode ini? Mending, kita ke Lantai 5 sekarang, ketemu Solar."

"Ya udah, ayo!"

❖❖❖

Suasana malam di rooftop Lantai 5 terasa mencekam. Lampu redup yang memancar dari langit-langit hanya menambah aura misterius di antara anggota Tim A, Tim B, dan Tim C yang berkumpul di sana. Thorn menatap sekeliling dengan wajah tegang, sementara Solar mencoba mempertahankan kendali atas situasi yang semakin tegang.

"Tuh perempuan Jepang ngadi-ngadi kalau ngasih tantangan. Minimal kasih clue kek, bikin orang pusing aja njir," gerutu Gopal dengan nada kesal, memecah keheningan yang menyelimuti mereka.

Solar mengambil nafas dalam-dalam sebelum membuka pembicaraan, mencoba meredakan ketegangan yang mulai memuncak. "Kita semua tahu situasinya berat. Tapi sekarang bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Kita harus fokus sama tujuan kita."

Namun, suasana tegang semakin terasa ketika Supra, dengan wajah datar, mempertanyakan alasan kehadiran mereka di sana. "Kita semua tahu tujuan kita di sini. Tapi gue gak yakin apakah semua orang di sini memiliki motivasi dan tujuan yang jelas."

Solar menatap tajam Supra sebelum menjelaskan, "Kita lagi cari pelaku di balik kematian Profesor Smith dan korban mutilasi mayat perempuan. Tapi, kayaknya ada yang punya agenda dan tujuan tersembunyi di antara kita."

"Lar, lo emang detektif, tapi gue tahu ke mana arah omongan lo, maksudnya, lo curiga sama kita semua, 'kan?" tanya Frost.

"Lar, kok bisa lo curigain kita semua?" tanya Gopal.

THE SECRET ACADEMY Où les histoires vivent. Découvrez maintenant