PART 27 - PETUNJUK BARU

88 23 10
                                    

[DISCLAIMER WARNING]

- R15+ "Young Adult AU Thriller"
- AU! BLOOD! Bijak dalam MEMBACA!
- THRILLER! MYSTERY! GORE! ANGST! Pikir 2 kali!
- Saya hanya MEMINJAM CHARACTER!
- OUT OF CHARACTER (OOC)
- BoBoiBoy belongs only to MONSTA!
- This story exists HARSH WORDS!
- Watch out for the SECRET ENDING!
- Plagiarism and copying of this story is prohibited!
- This story has a Prequel and Sequel story!

»»--⍟--««

Happy Reading!

»»--⍟--««

Fang memeriksa setiap sudut dengan teliti, memastikan tidak ada ancaman yang mengintai, "Kita harus tetap waspada, Fan," katanya dengan suara rendah. "Kita gak tahu apa yang mungkin menanti di depan."

"Jangan terlalu percaya, Fang. Pelaku ada di sekitar kita," ujar Taufan dengan serius.

"Ada yang lo curigai?" tanya Fang dengan wajah tegang.

"Ada dan lo gak perlu tahu itu siapa. Sorry, Fang, tadi lo bilang, Solar di mana?" tambah Taufan, mencoba menjaga rahasia.

Fang menatap Taufan dengan ekspresi campur aduk, "Gue gak tahu."

"Sorry, Fang, gue harus cabut. Gue mau ketemu sama Solar," sergah Taufan sambil bergerak menjauh.

"Fan, wait, lo gak perlu ngindarin gue, Fan. Gue bersih," ujar Fang dengan nada memohon, mencoba menjelaskan.

Langkah Taufan terhenti saat suara Fang sedikit lebih berat didengarnya, namun tidak menoleh.

"Gue gak curigain lo, Fang. Tenang, lo aman. Gue tahu apa yang lagi lo lakuin. Lo juga curiga, kan, sama temen-temen kita," ucap Taufan dengan mantap.

"Fan, sikap lo kenapa beda gini?" tanya Fang dengan rasa penasaran yang semakin menguat.

Taufan menjawab, "Ini saatnya gue cari tahu kebenaran yang selama ini gue cari, Fang, dan gue harap lo bisa mempercayai temen-temen kita yang lo anggep bukan pengkhianat."

Taufan pergi setelah mengatakan kalimat itu dengan datar. Fang mencerna kalimat Taufan baik-baik. Benar, kelompok mereka sudah terbagi menjadi tiga kubu. Teman dari musuh mana yang akan menjadi pengkhianat sebenarnya?

❖❖❖

Taufan masuk ke ruangan rahasia Ketua OISI dengan terburu-buru, memegang sesuatu di tangannya. Sakura Mei, Solar, dan Aiko Haruka sudah ada di dalam, dijaga oleh beberapa bodyguard. Mereka sedang membantu remaja laki-laki di samping Aiko yang tampak drop.

"Udah gue duga lo di sini, Lar," sergah Taufan.

"Fan, lo kok bisa tahu gue di sini? Ini ruangan ...," terkejut Solar, Aiko Haruka, dan Sakura Mei. Bodyguard Aiko mencoba menghalangi Taufan, namun kode dari Aiko Haruka membuat mereka berhenti.

"Masuk, Fan."

"Ai, lo gak masalah Taufan dateng ke sini?" tanya Sakura Mei.

"Lo lupa, dia sahabat kecilnya Halilintar, Kak," jawab Aiko Haruka datar. Sakura Mei terdiam.

"Hali kenapa? Jelasin ke gue," ucap Taufan khawatir.

"Fan, dia mengalami depresi dan diharuskan untuk mengonsumsi obat kecemasannya," jawab Solar.

"Tapi dia bisa ketergantungan obat! Bener dugaan gue selama ini, Halilintar adalah sahabat kecil gue, inilah alasan kenapa gue sulit cari tahu dia di mana, ternyata dia lagi depresi atas apa yang terjadi dengan Bang Voltra, iya, 'kan?" sergah Taufan, membongkar semuanya.

THE SECRET ACADEMY Où les histoires vivent. Découvrez maintenant