PART 18 - KENANGAN DAN TEKAD

118 22 5
                                    

[DISCLAIMER WARNING]

- R15+ "Young Adult AU Thriller"
- AU! BLOOD! Bijak dalam MEMBACA!
- THRILLER! MYSTERY! GORE! ANGST! Pikir 2 kali!
- Saya hanya MEMINJAM CHARACTER!
- OUT OF CHARACTER (OOC)
- BoBoiBoy belongs only to MONSTA!
- This story exists HARSH WORDS!
- Watch out for the SECRET ENDING!
- Plagiarism and copying of this story is prohibited!
- This story has a Prequel and Sequel story!

»»--⍟--««

Happy Reading!

»»--⍟--««

07 Maret 2024

Angin sepoi-sepoi menderu di antara pepohonan yang merunduk, menyisakan perasaan hening di dalam pemakaman yang sunyi. Langit yang biasanya biru cerah kini tertutup awan-awan kelabu yang menggantung rendah, menciptakan suasana yang muram dan meratap. Cahaya surya pun meredup, meninggalkan bayangan yang menggelayut di sepanjang jalan setapak yang menuju ke dalam kompleks pemakaman.

Di tengah-tengah hening yang melankolis itu, seorang remaja laki-laki melangkah dengan langkah yang berat. Wajahnya penuh dengan ekspresi kepedihan yang mendalam, dan matanya terfokus pada satu nisan yang menjulang di antara deretan makam yang lain. Angin sepertinya membawa getaran emosi yang memilukan, membuatnya menahan diri untuk tidak meledak dalam tangisan.

Pemandangan pepohonan yang merunduk, dedaunan yang berguguran, dan kelabunya langit menciptakan latar belakang yang sesuai dengan kesedihan yang membekas di hati sang remaja. Di tengah keheningan itu, terdengar desiran halus angin yang memecah kesunyian, seolah mencoba menenangkan jiwa yang hancur oleh kehilangan.

Dia berjalan dengan langkah berat, melangkah mendekati nisan yang dituju, di bawah cahaya redup yang menyelinap di antara cabang-cabang pohon. Tulisan di atas nisan itu membawanya pada gelombang kenangan yang menghantamnya, membuatnya menahan getaran emosi yang berkecamuk di dalam dirinya, mengingatkannya pada sosok yang kini hanya tinggal nama, ingatan dan doa.

.・。.・゜✭・ ❀❀❀ .・✫・゜・。.

Felicia Angelina Maverick

Lahir: 07 Maret 2000
Wafat: 07 Januari 2024

.・。.・゜✭・ ❀❀❀ .・✫・゜・。.

Remaja laki-laki itu menghampiri nisan dengan hati yang terasa berat. Dia merogoh kantong jaketnya dan mengeluarkan seikat bunga mawar merah. Hatinya penuh dengan kekecewaan dan rindu saat dia menatap nisan itu. "Ini untuk lo, Kak," gumamnya pelan.

Dia merasa seperti telah gagal, seperti tidak mampu melindungi kakak perempuannya. Rasa bersalah menghantui pikirannya saat dia duduk di samping nisan itu. "Kak, maafin gue," bisiknya lirih, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi penuh kesedihan.

"Kak, gue gak bisa bayangin hidup tanpa lo," lanjutnya, suaranya hampir tercekat oleh air mata yang menetes di pipinya. Dia mencoba menahan rasa sakit yang membakar di dadanya, tetapi sulit untuk menyembunyikannya di depan kenangan tentang kakaknya.

Dia mengingat momen-momen bahagia bersama kakaknya, dan bagaimana semuanya berakhir begitu tragis. "Gue ngerasa gagal, Kak. Gagal ngelindungin lo," ucapnya dengan suara yang gemetar.

Di tengah-tengah keheningan pemakaman, dia melanjutkan, "Tapi gue janji, Kak. Gue bakal jadi lebih kuat. Gue bakal jadi orang yang bisa melindungi orang-orang yang gue sayang. Termasuk ngelindungin momen-momen kita bersama."

THE SECRET ACADEMY Where stories live. Discover now