9. Dreams.

968 190 97
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komennya jangan lupa.

***
Beberapa hari setelah hari ulang tahun Yeonjun yang membuat Soobin salah paham dengan laki-laki tersebut, sekarang semuanya sudah berjalan seperti semula.

Soobin tertidur dengan nyenyak tanpa memikirkan hal aneh-aneh lagi, dirinya tidak pernah memimpikan tentang suaminya, aneh sekali memang.

Seperti saat ini, Soobin bingung kenapa dirinya tiba-tiba ada di sebuah kebun bunga matahari.

Dia yakin kalau dirinya pasti sedang bermimpi, dia mencubit tangannya sendiri dan tidak terasa sakit sama sekali, ya dia benar-benar ada di dalam alam mimpi.

Soobin bangkit dari duduknya sambil berjalan melewati bunga matahari yang ada di sekitarnya itu.

Di pandangan Soobin saat ini hanya bunga matahari saja, dia menoleh kearah kanan dan kirinya.

Tapi tidak ada siapapun, kakinya segera berlari melewati semuanya, dia mau keluar saja dari mimpi ini, tolong bangunkan dirinya, dia tidak mau terjebak disini sekalipun tempat ini sangat indah bagi Soobin.

Bahkan di mimpi juga dia tetap saja sendirian ya.

Sampai langkah Soobin terhenti saat mendengar ada suara yang muncul dari arah belakangnya.

Soobin dengan perlahan menghadap kearah belakangnya dan malah melihat ada seorang anak kecil yang berdiri tidak jauh dari dirinya.

Apakah dia terlalu merasakan sedih karena kehilangan anaknya sampai bermimpi seperti ini ya?

Lagipula Soobin tidak kenal sama anak kecil di hadapannya itu, langkah kaki Soobin berjalan mendekat kearah anak laki-laki yang mungkin usianya saat ini masih 3 tahun.

"Hai sayang, apa yang kamu lakukan disini?" tanya Soobin sambil berjongkok agar bisa menyamakan tingginya dengan anak kecil di hadapannya itu.

Anak laki-laki itu hanya tersenyum kepada Soobin, padahal Soobin menunggu jawaban dari anak ini.

Tapi Soobin sedikit sadar jika muka anak di hadapannya itu entah kenapa mirip dengan muka Yeonjun? Apakah ini Yeonjun saat masih kecil ya?

Bagaimana bisa Yeonjun bisa hadir di mimpinya? Terlalu random bagi Soobin.

Namun muka Yeonjun kan sedikit mirip juga dengan muka suaminya, tapi dia yakin ini bukan suaminya saat kecil.

Bahkan anak ini bukanlah anak yang ada di dalam kandungannya yang meninggal akibat kecelakaan beberapa minggu yang lalu.

Karena anaknya memiliki jenis kelamin perempuan, bukan laki-laki.

Sekarang buang semua daftar orang yang dipikirkan oleh Soobin saat ini, pilihannya hanya ada dua.

Anak ini adalah Yeonjun saat masih kecil atau anak Yeonjun di masa depan, itu saja yang menjadi pilihan saat ini.

"Apakah kamu anak Yeonjun? Mukamu mirip sekali dengan dirinya," tanya Soobin masih sambil tersenyum manis kehadapan bocah tersebut.

Lagipula dia memang suka sama anak kecil, jadi dia gemas saja melihat bocah laki-laki di hadapannya itu.

Dan tanpa disangka, bocah tersebut menganggukkan kepalanya membuat Soobin tertawa kecil.

"Bagaimana bisa anak Yeonjun di masa depan nanti bisa hadir di mimpiku coba?" tanya Soobin pada dirinya sendiri masih dengan tertawa kecil.

Tapi siapa ibunya ya? Dia sudah tau ayah anak ini adalah Yeonjun, lalu ibunya siapa?

Mine! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang