8. Misunderstanding.

1K 204 47
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Soobin saat ini mencoba untuk melawan rasa traumanya dan mengendarai mobilnya sendiri.

Kebetulan sekali hari ini adalah hari ulang tahun Yeonjun, dia berencana untuk membelikan kue kepada Yeonjun, walaupun Soobin tidak tau apakah Yeonjun akan hadir ke rumahnya atau tidak mengingat laki-laki itu sudah mulai sibuk dengan organisasinya.

Dia juga yakin kalau anak-anak organisasi Yeonjun pasti merayakan hal tersebut, Soobin cuma bisa menghela nafasnya.

Tujuan dia ke sebuah toko kue andalannya, dia suka membelikan kue ulang tahun itu ke suaminya disana, lalu suaminya juga sama sih, rasa kuenya enak-enak walaupun harganya memang lumayan mahal.

Untungnya Soobin masih memiliki simpanan uang walaupun dia belum bekerja sekalipun.

Dia tidak tau mau bekerja sebagai apa, kembali menjadi sekretaris? Dia tampak enggan untuk kembali dengan tugas yang membuat dirinya pusing itu,

Apa dia bekerja di toko saja? Dia akan mencari-cari lagi nanti.

Sekarang fokus saja dulu dengan kue yang mau dia belikan ke Yeonjun.

Kalau Yeonjun tidak sempat datang ke rumahnya hari ini, dia gak masalah jika cowok itu besok di hari berikutnya walaupun itu bukanlah hari ulang tahun Yeonjun lagi.

Soobin meletakkan kepalanya di balik stir mobilnya saat sedang di lampu merah, dia bisa melihat ada anak kecil yang sedang menyebrang dengan bergandengan bersama ibunya.

Lucunya, jika kandungannya selamat mungkin dia akan merasakan hal itu juga beberapa tahun ke depan, sayangnya itu merupakan impian belaka.

Lamunan Soobin langsung pecah ketika mendengar suara klakson mobil orang yang membuatnya segera menjalankan mobilnya itu.

Toko tujuan Soobin tidak jauh lagi dari sini, bahkan dari sini saja sudah kelihatan, Soobin segera menghentikan mobilnya dan memarkirkan mobilnya itu.

Kakinya berjalan keluar dari mobil sambil masuk ke sebuah toko yang ada di hadapannya, wah tokonya tampak ramai hari ini, biasanya juga ramai sih, tapi ini jauh lebih ramai saja.

Sambil menunggu dirinya di layani oleh pegawai tokonya, Soobin melihat-lihat kue yang ingin dia belikan untuk Yeonjun, kuenya enak-enak sih.

Tapi inikan untuk Yeonjun, bukan untuk Soobin, jadi mana mungkin dia menyesuaikan dengan selera dirinya.

Saat sedang asik melihat-lihat kue, Soobin hampir saja terjatuh saat terdorong oleh seseorang, untungnya dia masih bisa menahan dirinya.

Kepalanya langsung menoleh kearah belakangnya.

Para cewek tersebut tampak tidak ada niat untuk meminta maaf ke dirinya, ya Soobin juga bukan orang yang gila maaf juga sih, tapi dia hanya heran tatapan para cewek itu tampak tidak menyukainya sama sekali.

Matanya sekilas melirik kearah pakaian yang sedang di gunakan oleh anak-anak cewek itu, lalu dia sadar jika itu pakaian yang sama dengan milik Yeonjun.

Jangan bilang mereka itu teman satu organisasinya Yeonjun?

Bisa jadi juga mereka memang kesini untuk membelikan kue kepada Yeonjun.

Soobin cuma bisa menggeleng kecil, dia segera berdiri di depan kasir yang ingin menanyakan pesanannya.

"Aku pesan kue tiramisu-"

"Kami pesan kue tiramisu."

Ucapan Soobin terpotong setelah ada para cewek tadi yang lagi-lagi membuat Soobin heran karena asal saja mengambil giliran antriannya.

Mine! -yeonbin✔Where stories live. Discover now