20. Unexpected.

868 182 24
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Sebenarnya waktu yang Yeonjun berikan ke Soobin selama ini sudah cukup banyak sih.

Tapi Yeonjun masih memerlukan waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan dirinya ke Soobin, bukan sekedar adik ipar lagi.

Sudah cukup dengan adik iparnya, Yeonjun bukanlah adik ipar dari Soobin lagi, kakaknya bahkan sudah mau dua bulan lebih meninggal.

Soobin seharusnya sudah bisa melupakan bayang-bayang kakaknya kan? Harusnya sih seperti itu, apalagi sekarang perhatian Soobin itu fokus ke anak-anak yang dirawatnya dan juga Yeonjun.

Kaki Yeonjun baru saja mau menaiki tangga rumahnya, dia baru pulang dari kuliah, sudah hampir seminggu ini dia tidak bertemu juga dengan Soobin.

Mereka sama-sama sibuk, makanya tidak ada buat bertemu.

Rencana bekal yang dibuatkan oleh Soobin juga gagal begitu saja, karena Soobin juga sibuk.

Yeonjun tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali, apalagi Soobin minta maaf akan hal tersebut, padahal itukan bukan kewajiban.

Kecuali kalau Soobin sudah menjadi miliknya, baru laki-laki itu berkewajiban untuk membuatkan makanan atau apapun yang lainnya.

"Yeonjun."

Baiklah, apalagi gangguan yang datang kali ini?

Yeonjun menoleh kearah orang tuanya, ya sekarang sudah malam sih, wajar jika mereka berdua sudah ada di rumah.

Walaupun hari biasa saja, mamanya selalu bisa dia lihat di rumah, kalau tidak ada ya palingan pergi bersama teman-teman sosialitanya itu.

"Baiklah, kali ini apa? Masih mau menjodohkan ku dengan wanita lain?" tanya Yeonjun sambil berjalan menuruni tangga lagi untuk menghampiri orang tuanya.

Lagipula Yeonjun berbicara seperti itu ketika melihat mamanya yang tampak memegang beberapa lembar foto di tangannya.

Jadi Yeonjun menebak jika itu pasti lembar foto berisikan wanita yang mau dijodohkan oleh mamanya.

Tapi bisa juga itu berkemungkinan hal yang lain juga.

"Jelaskan semuanya, Yeonjun."

Ternyata bukan foto wanita yang ada disana, melainkan foto Yeonjun dan Soobin beberapa minggu yang lalu.

"Apa yang mau dijelaskan? Padahal mama dan papa sudah bisa melihat sendiri kan?"

Mamanya itu kelihatan sekali tidak suka dengan jawabannya, dia kembali meraih lembar foto itu dan melemparkannya semua di depan muka Yeonjun.

Yeonjun hanya tersenyum menanggapi ulah mamanya.

"Bagaimana bisa kamu bisa bersama dengan Soobin? Kamu bahkan tampak begitu nyaman dengannya, jelaskan semuanya Yeonjun!"

"Nyaman? Mama bisa mendeskripsikan hal itu dari hal apa?"

"Ekspresi mukamu jelas! Kamu tidak pernah bertingkah seperti di hadapan kami ataupun di hadapan orang lain, kecuali disini."

"Tenang, ma."

"Tidak bisa, pa. Yeonjun sudah terlalu gila jika dekat dengan mantan istri kakaknya sendiri," balas mamanya yang tidak mau tenang, dia berdiri di hadapan anaknya yang bahkan tidak takut sama sekali dengannya.

Malah Yeonjun menunduk sambil meraih foto yang dilemparkan oleh mamanya tadi.

"Bukankah di foto ini aku dan kak Soobin tampak serasi ya?" tanya Yeonjun sambil menunjukkan lembar foto ditangannya itu ke hadapan mamanya.

Mine! -yeonbin✔Where stories live. Discover now