28. Campus.

876 175 18
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Soobin menatap kearah banyak stan makanan yang ada di sekitarnya mengingat dirinya saat ini ada di kampus Yeonjun.

Karena ada acara disana dan terbuka untuk umum, makanya dia kesana untuk mencari makanan yang enak.

Lalu ada live bandnya juga, dia mungkin akan membeli makanan sambil menikmati acara tersebut.

Karena acara ini dibuat oleh bem fakultas pacarnya itu, makanya Yeonjun tampak sibuk dengan hal tersebut, Soobin saja bisa melihat pacarnya yang berjalan kesana kemari.

"Sendirian aja nih? Bareng sama kami aja ayo."

Soobin menoleh kearah sebelah kanannya dan disana ada beberapa orang anak kuliahan yang tampak mengajaknya untuk bergabung.

Namun Soobin memilih menggelengkan kepalanya.

"Ah tidak, aku mau sendirian aja," balas Soobin menolak dengan sopan tawaran tersebut.

Tapi anak-anak cowok itu tampaknya gencar untuk membuat dirinya bergabung.

Sialan, apakah muka Soobin tampak seperti anak kuliahan sampai dikejar begitu oleh mereka?

Tangan cowok tersebut berhasil meraih lengan Soobin, mereka mengajak Soobin untuk bergabung, namun Soobin masih saja tidak berminat.

Dia lebih baik menikmati makanannya sendiri dibandingkan harus gabung dengan orang yang dia tidak kenal.

"Maaf, tapi bukankah kalian kurang ajar sekali? Aku kan sudah menolak tawaran kalian," ucap Soobin sambil mencoba melepaskan tangan cowok itu dari lengannya.

"Kami hanya mau menemanimu, lagipula bakalan sayang sekali jika ada cowok semanis kamu datang sendirian ke acara seperti ini, siapa tau sehabis ini kita bakalan kenalan lebih jau-"

"Tidak tertarik," balas Soobin dengan cepat memotong perkataan yang tidak jelas itu.

Dia sudah punya pacar dan pacarnya jauh lebih menarik, jadi buat apa dia menoleh kearah mahasiswa yang lain disaat pacarnya jauh lebih diatas mereka.

"Dan lepaskan tanganku!" ucap Soobin sambil menarik tangannya agar dilepaskan oleh anak cowok di sebelahnya itu.

Kurang ajar sekali coba, apakah mereka tidak laku sampai harus memaksanya untuk menemani mereka?

"Aku akan menelpon pacarku jika kamu tidak melepaskan tanganku," ancam Soobin yang membuat rombongan cowok itu tertawa mendengar ancamannya.

"Pacar? Kamu pasti baru saja mengarang, kamu tidak punya pacar, bukan? Makanya bareng dengan kami saja."

Soobin mendecih, dia menarik kembali tangannya sebelum cowok di sebelahnya itu malah terjatuh kebawah saat ini.

Bukan ulah Soobin sih, dia menoleh kearah sebelah kirinya dan bisa melihat Yeonjun yang baru saja memukul muka cowok yang memegang tangannya itu.

"Yeonjun sialan! Kamu mabuk sampai nonjok orang?" tanya cowok tersebut yang bangkit dari jatuhnya sambil berhadapan langsung dengan Yeonjun.

"Mabuk? Kamu yang mabuk kali, lagipula jangan menganggu pacarku," jawab Yeonjun sambil menatap malas cowok di hadapannya itu.

Cowok itu adalah teman sekelasnya saat SMA, tapi ya tentunya tidak akrab dengan Yeonjun.

Soobin lalu merasakan tangan pacarnya itu mengajaknya pergi dari rombongan cowok tidak jelas tadi.

"Kakak harusnya bilang kalau mau kesini," ucap Yeonjun yang membuat Soobin menggelengkan kepalanya.

"Kalau aku bilang, kamu pastinya akan terus berada di sekitarku, makanya lebih baik aku datang tanpa berkata apapun padamu, tapi terima kasih untuk hal tadi," balas Soobin sambil menepuk-nepuk pelan pipi pacarnya itu.

Mine! -yeonbin✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu