39. Deep Talk.

831 133 4
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Mungkin Soobin benar-benar menemukan kebahagiaannya.

Terlihat dari sekarang dimana ada banyak sekali yang memberikan perhatian kepada dirinya, bagaikan dirinya itu adalah orang penting.

Terima kasih kepada Yeonjun tentunya yang membuat dirinya bisa diterima dengan baik di keluarga pacarnya itu.

Sebelumnya dia tidak pernah berpikir akan bisa diterima seperti saat ini.

Pesta pernikahannya dengan kakak dari pacarnya juga dulu bagaikan bencana bagi Soobin.

Tidak ada yang merasa senang atas pesta tersebut, entah dulu suaminya merasa senang atau tidak, karena Soobin saat itu tidak bahagia sama sekali.

Ya wajar bukan dia tidak bahagia? Dia saja tidak bisa melihat orang-orang tampak menyambut hari tersebut dengan senang.

Beda sekali dengan saat ini, ini bukan hari pernikahannya, namun seminggu sebelum hari pernikahannya semua keluarga besar dari orang tua pacarnya itu pada berkumpul dan heboh membicarakan pernikahan dirinya dan Yeonjun.

Benar-benar heboh berbanding terbalik dengan saat itu, makanya Soobin merasa senang sekali, berarti ada banyak orang yang menunggu hari pernikahannya.

Soobin menoleh kearah pacarnya yang sedang memainkan handphonenya, dirinya langsung memeluk dari samping tubuh pacarnya itu.

"Kenapa?"

"Emangnya gak boleh peluk?"

Yeonjun melirik kearah Soobin sebelum meletakkan handphonenya agar perhatiannya terfokus ke pacarnya itu.

"Tentu saja boleh, lagipula kakak selama hamil suka sekali minta peluk ya," balas Yeonjun yang mengusap lembut kepala pacarnya itu.

Masih dengan Soobin yang menyamankan dirinya di balik pelukan Yeonjun.

"Sudah aku bilang anak kita pasti bakalan dekat sekali dengan papanya," jawab Soobin dengan agak sewot yang membuat Yeonjun sudah biasa menanggapi hal ini.

Mood swing, Soobin ketika hamil moodnya suka sekali berubah-ubah membuat Yeonjun kadang bingung.

Karena terlalu sering, Yeonjun sampai hapal sendiri, contohnya seperti sekarang dia perhatikan saja Soobin mau apa.

"Kenapa sewot gitu?"

"Aku gak sewot tau," balas Soobin sambil tersenyum kepada Yeonjun.

Lihat moodnya tidak jelas sekali, bukan?

Dalam hitungan detik mood Soobin langsung berubah lagi.

Lalu Soobin menatap fokus pacarnya itu, pelukannya sudah terlepas namun Soobin saat ini menggenggam dengan erat tangan Yeonjun.

Mata Yeonjun memperhatikan tangannya yang saat ini di genggam erat oleh pacarnya itu sebelum dia menatap Soobin yang tampak jauh lebih cantik dari biasanya.

Entah apa yang membuatnya berubah, namun aura Soobin jauh lebih bersinar dari biasanya.

Yeonjun sebenarnya suka iseng-iseng mencari tau tentang kehamilan, biar kalau pacarnya kenapa-kenapa Yeonjun sudah tau duluan, termasuk tentang mood swing.

Intinya kata artikel yang dia baca, seseorang yang sedang hamil itu auranya akan jauh lebih bersinar, ya sebenarnya Yeonjun antara percaya dan tidak.

Tapi saat membuktikannya secara langsung, Yeonjun akui artikel itu ternyata benar.

Soobin heran kenapa pacarnya itu malah tiba-tiba menatapnya dengan intens sekali.

"Aku tau aku tambah cantik, terpesona ya, sayang?" tanya Soobin secara tiba-tiba yang berhasil membuat Yeonjun reflek langsung tertawa.

Mine! -yeonbin✔Where stories live. Discover now