24. Lucky.

845 178 22
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa, mana sih sepi banget komennya:)

***
Sani heran kenapa temannya itu malah naik bus untuk ke kampus, kemana mobil atau motor temannya itu coba?

Dia menghentikan mobilnya tepat di sebelah Yeonjun yang sedang berjalan di trotoar bersamaan dengan mahasiswa yang lain.

Yeonjun menoleh kearah sebelah kanannya dimana ada Sani yang menunjukkan mukanya setelah membuka kaca jendela mobilnya itu.

"Kamu naik bus?"

"Iya," balas Yeonjun dengan pendek sambil lanjut berjalannya namun Sani langsung menghentikan Yeonjun.

Cowok itu mana mungkin membiarkan temannya berjalan cukup jauh menuju ke gedung fakultas mereka.

"Ayo denganku, lagipula mana mungkin aku membiarkanmu jalan kaki begitu," ucap Sani yang membuat Yeonjun hanya bisa menghela nafasnya.

Dia akhirnya membuka pintu mobil Sani dan segera masuk.

Sani langsung menjalankan kembali mobilnya itu menuju ke gedung fakultas mereka.

Jarak gerbang kampus menuju ke gedung fakultas mereka itu lumayan jauh, lagipula jarak setiap gedung fakultasnya ke fakultas lain saja lumayan jauh.

"Dimana mobilmu?"

"Digunakan oleh pacarku," balas Yeonjun yang berhasil membuat Sani mengangguk-anggukkan kepalanya.

Baiklah, Yeonjun seperti suka berbagi barang ke pacarnya ya, ya fakta yang sedikit mengejutkan untuk dirinya.

"Emang mobil pacarmu kenapa?"

Yeonjun melirik kearah Sani sekilas sebelum fokus ke jalanan di depan mereka.

"Rusak."

Mudah sekali Yeonjun berkata begitu coba, Sani cuma bisa menggelengkan kepalanya saja.

"Motormu?"

"Ada di rumahku."

"Lalu? Kenapa kamu tidak menggunakan motormu?"

"Apakah kamu pembantu baru?"

Sani tergelak, apa maksudnya pembantu baru coba?

"Apa maksudmu?"

"Ya karena pekerjaanmu dari tadi bertanya-tanya terus seperti pembantu baru," balas Yeonjun dengan santai membuat Sani mendengus.

Sialan, dia itu bertanya karena penasaran tau.

"Aku tinggal dengan pacarku, jadi aku malas untuk mengambil motorku di rumah."

Aslinya Yeonjun memang tidak berniat untuk kembali dalam waktu dekat ke rumah orang tuanya itu sih, apalagi hanya sekedar mengambil motornya ataupun pakaiannya.

Orang tuanya memang selalu memberikan pesan kepadanya, entah dari chat, email, sosial medianya, dan cara-cara lainnya.

Tapi itu tidak membuat Yeonjun luluh, apalagi setelah mengetahui jika Soobin mau dibuat berakhir seperti kakaknya itu membuat Yeonjun berpikir lebih lama untuk kembali ke orang tuanya.

"Seriusan?" tanya Sani yang kaget mendengar jawaban dari Yeonjun barusan.

Sebenarnya tinggal bersama pacar itu bukan hal yang mengejutkan lagi sih.

Tapi tetap saja dia kaget mendengar ucapan Yeonjun tadi.

Yeonjun dan laki-laki imut itu tinggal di tempat yang sama?

"Sudah melakukan apa kamu dengannya?"

"Apa maksudmu?" jawab Yeonjun yang mempertanyakan maksud perkataan dari Sani barusan.

Mine! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang