40. Forever Mine -END.

960 148 5
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Akhirnya kita sampai di akhir cerita ya.

***
Soobin menatap kearah banyak sekali tamu undangan yang hadir di acara resepsi pernikahannya hari ini.

Benar-benar berbanding terbalik dengan pesta pernikahan dirinya sebelumnya yang tamunya sungguh sedikit dan hanya di dominasi oleh keluarga saja, namun tidak untuk saat ini.

Ini adalah pernikahan keduanya dan semuanya jauh lebih terasa menyenangkan dibandingkan pernikahan pertamanya yang suasananya cukup menegangkan dibandingkan menyenangkan, tidak ada yang senang di pesta tersebut kecuali Soobin dan suaminya dulu, itupun terpaksa senang.

Namun Soobin memang pantas untuk melupakan kejadian tersebut, buang jauh-jauh kenangan tidak menyenangkan itu dan tanamkan kenangan baru yang menyenangkan seperti hari ini.

Apalagi dirinya sudah resmi menikah dengan pacarnya itu, Yeonjun benar-benar terlihat sangat tampan hari ini, dia benar-benar sangat mendominasi dari segi apapun.

Semua orang tentu saja akan terfokus kepada pacarnya, walaupun ada juga yang fokus kepadanya, tapi fokus ke perutnya sih yang memang terlihat sekali jika sedang hamil.

Namun seperti apa yang pernah dia katakan, Soobin tidak peduli dengan hal tersebut, dia memang sedang hamil, lantas mereka mau berkata apa? Dia juga sudah punya suami.

Apakah Soobin sudah bisa sombong?

Yeonjun yang berdiri di sebelah Soobin melirik kearah pacarnya itu yang tampak tersenyum dari tadi.

"Hei, kakak kenapa?"

Soobin langsung menoleh kearah pacarnya itu sambil tertawa.

"Tidak, aku hanya senang."

Yeonjun mengernyitkan alisnya saat mendengar ucapan pacarnya itu.

"Aku juga senang."

"Beda, aku lebih merasa senang dibandingkan dirimu," balas Soobin yang membuat Yeonjun penasaran, bagaimana bisa Soobin merasa lebih senang dibandingkan dia?

Padahal Yeonjun mendapatkan Soobin dengan susah payah apalagi dia sangat terobsesi dengan laki-laki di sebelahnya itu, setelah berhasil mendapatkan Soobin, Yeonjun jelas sangat senang, tujuannya tercapai siapapun yang menghalanginya untuk mendapatkan Soobin tersingkirkan.

Kakaknya dia singkirkan, namun orang tuanya tidak berhasil Yeonjun singkirkan karena mereka sudah takut duluan dengan ancaman dari Yeonjun, apalagi mereka juga sudah bersikap baik kepada Soobin, jadi tidak ada alasan lagi membuat Yeonjun buat menghancurkan mereka.

Terlebih pacarnya ah bukan, istrinya itu tampak senang dengan keberadaan orang tuanya, Soobin mungkin merasakan kasih sayang orang tua yang tidak pernah dia dapatkan selama ini, makanya Soobin tidak mau Yeonjun berbuat macam-macam kepada orang tuanya itu.

"Aku senang karena kamu hadir di hidupku, Yeonjun."

"Kenapa tiba-tiba sekali?"

"Tidak, aku tidak tiba-tiba mengatakan hal tersebut, aku mengatakannya karena aku memang ingin melakukannya, lagipula saat kamu hadir setelah aku merasa kehilangan saat itu sudah membuatku senang, lalu kamu malah membawaku jauh lebih dalam dan tentunya berakhir aku tetap bahagia."

Yeonjun meraih tangan Soobin sambil mengusap punggung tangan Soobin, apalagi dia bisa melihat cincin yang terpasang di jari manis Soobin.

Dia memasangkan cincin tersebut saat janji suci tadi, begitu juga cincin yang ada di jari manisnya.

Soobin benar-benar sudah resmi menjadi miliknya dan Yeonjun tidak akan pernah melepaskan Soobin apapun yang terjadi.

Biarkan semuanya berjalan bagaikan air dan berakhir jika di antara mereka berdua ada yang berakhir meninggal.

Mine! -yeonbin✔Onde histórias criam vida. Descubra agora