15. Rumor.

877 186 92
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Ketika Soobin sampai ke tempat kerjanya, dia merasakan ada beberapa orang tua yang menitipkan para anaknya ke daycare terlihat pada memperhatikan dirinya membuat Soobin bingung sendiri.

Namun Soobin yang orangnya kadang terlalu berpikir positif itu tidak memikirkan apapun dan hanya tersenyum kearah mereka, namun senyuman Soobin malah diabaikan begitu dan karena mereka memilih menoleh kearah lain membuat Soobin heran.

Ada apa ya? Soobin mengangkat bahunya, dia berjalan masuk ke ruangannya, siapa tau ada anak-anak yang dia urus sudah hadir disana.

Ketika baru membuka pintu ruangan tersebut, mata Soobin bisa melihat ada Jinwoo yang tampaknya setiap hari ya dititipkan disini.

Namun tidak masalah sih, Soobin suka mengurus anak kecil itu.

"Nana."

Nana yang merupakan teman Soobin selama di daycare ini menoleh kearah dirinya.

"Ya?"

"Kamu tau kenapa para orang tua tampan menatapku aneh?" tanya Soobin yang membuat Nana cuma bisa menghela nafasnya.

"Biarkan saja ya, tidak usah dipikirkan."

Jawaban Nana malah membuat Soobin tambah penasaran, emangnya apa yang sedang terjadi?

Bukankah jika Nana bicara begitu tambah membuat Soobin ingin tau apa yang sebenarnya terjadi?

Perempuan itu sudah sibuk dengan anak asuhnya, begitu juga dengan Soobin yang mengurus anak-anak yang memang dalam penjagaannya dengan rasa bingung.

Mata Soobin melirik kearah Jinwoo yang sedang menunjukkan sebuah permen kepada Soobin.

"Permen dari siapa, sayang?" tanya Soobin saat melirik permen tersebut.

"Dari kak Yeonjun," balasnya sambil meminta Soobin untuk membuka bungkus permen loli tersebut.

Soobin meraih permen tersebut dan segera membuka bungkusnya sebelum di terima kembali oleh Jinwoo.

Bocah itu memasukkan permen itu ke dalam mulutnya dengan mata menatap kearah Soobin, saat itu Soobin tersenyum manis kearah Jinwoo.

"Jinwoo gimana selama tinggal dengan kak Yeonjun?" tanya Soobin yang menunggu jawaban dari bocah laki-laki di hadapannya itu,

Jinwoo mengangkat bahunya, "Jinwoo takut."

"Takut kenapa?"

"Ada nenek sihir di rumah kak Yeonjun," balasnya yang membuat Soobin menahan diri untuk tidak tertawa.

Entah kenapa dia langsung tau siapa yang dimaksud oleh Jinwoo.

Siapa lagi kalau bukan mama mertuanya itu, dia akui mama mertuanya itu cantik, bahkan masih cantik di usianya, tapi tetap saja bagi Soobin aura mama mertuanya itu menakutkan, terbukti dia selalu sakit hati dengan perkataan mama mertuanya itu.

Memang ada sedikit kebebasan sih setelah suaminya meninggal, Soobin tidak perlu lagi terlibat dengan mama mertuanya yang bahkan gak pernah benar-benar menganggapnya sebagai menantu.

Soobin sudah terlalu lelah dengan tingkah pilih kasih mertuanya itu kepada dirinya saat dia suaminya masih ada.

Suaminya memang sayang kepada dirinya, tapi suaminya itu juga tidak bisa bertindak banyak kepada orang tuanya sendiri, malah hal itu yang membuat Soobin tambah tersiksa.

"Lalu gimana? Jinwoo tidur dengan siapa?"

"Kak Yeonjun, soalnya selama disana kak Yeonjun yang ngerawat Jinwoo dengan baik," balas Jinwoo dengan senang menceritakan hal itu kepada Soobin, terlihat dari kedua matanya tampak berbinar ketika mengatakan hal-hal tersebut.

Mine! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang